Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tanda iPhone Sudah Harus Diganti

Ditambah dengan pengoperasian yang mulus dan tingkat kompatibilitas aplikasi yang tinggi karena minimnya fragmentasi, maka banyak pengguna betah bertahan dengan satu model iPhone selama bertahun-tahun.

Namun, layaknya semua barang elektronik, akan tiba waktunya saat iPhone harus diganti dengan yang baru. Entah karena penggunaannya sudah tidak nyaman atau ada biaya yang tidak dapat dijustifikasi.

Ada tanda-tanda yang bisa diamati untuk menentikan apakah iPhone sudah harus diganti. Berikut ini 6 di antaranya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari MakeMac, Kamis (6/5/2019).

1. Tak mendukung iOS terbaru

Seperti disebut sebelumnya, Apple biasanya akan memberikan pembaruan software dan iOS untuk satu model iPhone selama 5 tahun.

Apabila suatu model sudah tidak mendapat iOS versi terbaru, maka umurnya sudah lebih dari itu dan kemungkinan sudah kekurangan tenaga untuk menjalankan aneka fitur software dan OS baru.

Contohnya, iPhone 5S yang dirilis pada 2013 masih mendapat update iOS 12 di 2018. Namun, untuk iOS 13 tahun ini, perangkat tersebut sudah tidak kebagian sistem operasi baru tersebut.

2. Tidak kompatibel dengan aplikasi terkini

Ponsel lawas maka jeroannya pun lawas pula dan boleh jadi tak mendukung kebutuhan kinerja atau fungsi dari software masa kini.

Misalnya, iPhone 6 atau yang lebih lama tidak bisa menjalankan aplikasi atau game berbasis Augmented Reality (AR).

Platform Augmented Realitu ARKit dari Apple memang hanya kompatibel dengan perangkat iPhone 6S atau yang lebih baru.

3. Rusak, perbaikan mahal

Sebagian pengguna gadget mungkin pernah mengalami perangkatnya mengalami kerusakan besar seperti layar pecah, namun ongkos perbaikannya terlalu mahal untuk bisa dijustifikasi.

Daripada merogoh kocek dalam-dalam dan pada akhirnya tetap menggunakan iPhone lawas yang diperbaiki, mungkin ada baiknya apabila uangnya digunakan untuk membeli perangkat baru saja.

Ponsel baru tentunya juga memiliki fitur dan kinerja yang lebih mumpuni dibanding ponsel lama.

4. Kamera tidak lagi memuaskan

Salah satu komponen ponsel yang paling pesat perkembangannya adalah kamera. iPhone antara lain juga dikenal dengan kualitas kamera dan termasuk pelopor kamera ganda di dunia gadget.

Namun, kualitas kamera sebuah model iPhone yang beberapa tahun lalu terlihat memuaskan kini bisa tampak kurang bagus apabila disandingkan dengan tangkapan gambar model-model terkini yang kaya aneka efek visual, seperti background blur hingga efek lighting.

Karena memotret merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh pengguna ponsel, kenapa tidak sekalian meminang model terbaru yang jepretannya lebih aduhai saja?

5. Aksesori pendukung sulit ditemukan

Masih berkutat dengan kabel dock berujung lebar yang memiliki 30 pin konektor? Itu tandanya iPhone yang dipakai sudah kelewat lawas, yakni iPhone 4 atau yang lebih lama.

Semakin tua perangkat, semakin sulit pula mencari aksesori pendukungnya seperti kabel tadi. Sebab, para pabrikannya sudah beralih ke barang-barang pendukung ponsel yang leih baru.

Daripada tunggu repot karena sulit mencari pengganti, mungkin sebaiknya pertimbangkan upgrade ke iPhone yang lebih up-to-date dengan aksesori masa kini.

6. Memori internal sering penuh

Ini adalah penyakit yang selalu menghantui iPhone karena tidak memiliki slot ekspansi dengan kartu memori, terutama untuk varian-varian dengan storage berkapasitas terkecil. Alhasil, penggunanya terpaksa menghapus data untuk membebaskan memori.

Memang, ada fasilitas cloud storage, tapi hal ini tak selalu praktis, apalagi kalau sambungan internet bermasalah. Memori lokal di ponsel tetap jadi andalan.Untuk mengatasi keterbatasan ruang iPhone, tak ada jalan lain kecuali melakukan upgrade ke iPhone baru.

Sebaiknya jangan pilih varian dengan kapasitas memori terendah karena akan terlalu membatasi pemakaian pengguna, terutama soal perekaman foto dan video yang memakan banyak tempat.

https://tekno.kompas.com/read/2019/06/06/13010007/6-tanda-iphone-sudah-harus-diganti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke