Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Vivo Belum Jual Ponsel Gaming iQoo di Indonesia

Lantas, apakah Vivo juga bakal membawa ponsel gaming iQoo juke pasar Indonesia?

"Market di Indonesia sangat dinamis sekali, ini kita juga lihat cocok nggak sih," kata Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia.

"Sampai detik ini kami masih belum berencana untuk memasukkan iQoo ya. Karena kami masih fokus dengan S1 ini," lanjutnya ditemui usai peluncuran Vivo S1 di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Meski demikian, Edy mengatakan tidak menutup kemungkinan memboyong iQoo ke Indonesia, namun kapan waktunya, juga tidak diungkap. Edy mengatakan Vivo masih melihat kondisi pasar ponsel gaming di Indonesia.

Untuk pasar China

Di awal peluncuran, Vivo memang mengatakan bahwa ponsel ini hanya ditujukan untuk pasar China saja.

Awal Juli lalu, Vivo juga memperkenalkan iQoo Neo, versi modifikasi iQoo dengan banderol harga lebih murah.

Dalam hal spesifikasi, iQoo mengandalkan chip Snapdragon 855, sementara iQoo Neo diotaki chip Snapdragon 845.

Layar AMOLED-nya sama-sama berbentang 6,4 inci. Di bagian belakang iQoo tersemat tiga kamera yang beresolusi 12 megapiksel, 13 megapiksel, dan 2 megapiksel. Sementara iQoo Neo memiliki konfigurasi kamera 12 megapiksel, 8 mehapiksel, dan 2 megapiksel.

RAM dan ruang penyimpanannya juga berbeda. iQoo memiliki kapasitas RAM 12 GB dan memori internal 256 GB. Sementara iQoo Neo hanya setengahnya, yakni RAM 6 GB dan memori internal 64 GB.

Di China, iQoo dijual mulai dari harga 2.998 yuan (Rp 6 jutaan). Sementara iQoo Neo mulai dijual mulai dari 1.798 yuan (Rp 3,6 juta).

https://tekno.kompas.com/read/2019/07/16/19380037/alasan-vivo-belum-jual-ponsel-gaming-iqoo-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke