Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjajal Arloji Pintar Huawei Watch GT 2 yang Tahan Lama

Huawei menyediakan Watch GT 2 dalam dua pilihan ukuran diameter, yakni 42 mm dan 46 mm. Selain ukuran, keduanya memiliki tampilan yang berbeda pula.

Versi yang lebih kecil lebih polos dengan desain bodi cenderung membulat. Daya tahan baterainya diklaim mencapai satu minggu dalam sekali pengisian.

Sementara, versi yang lebih besar disebut bisa bertahan hingga 2 minggu. Tampilannya cenderung maskulin, dengan bezel dari logam dan deretan angka (GMT) di sekelilingnya.

KompasTekno mendapat unit Huawei Watch GT 2 46 mm edisi sport dengan strap karet berwarna hitam. Desain arloji pintar ini mirip dengan jam tangan pada umumnya, dengan layar OLED berukuran 1,39 inci (454 x 454 piksel) berbentuk bundar.

Layar rata, dua tombol

Sedikit berbeda dari Huawei Watch GT generasi pertama, permukaan kaca layar ini rata hingga ke pinggir, dengan sudut bezel yang sedikit miring ke bawah.

Bentuk kaca yang rata ini memudahkan gerakan menyapu dengan jari di layar, tanpa tersandung permukaan bezel yang berbeda ketinggian dengan kaca seperti di model sebelumnya.

Di bagian kanan terdapat dua tombol yang bisa ditekan, tapi tak dapat diputar.

Tombol atas berfungsi untuk masuk ke menu, sementara tombol bawah bisa diatur untuk menjalankan fungsi tertentu, misalnya memanggil music player atau menyalakan senter, di mana layar akan menyala terang dengan warna putih seluruhnya.

Watch GT 2 memang dibekali music player dengan storage 4 GB. Di antara kedua tombol terdapat speaker yang mengeluarkan suara musik sekaligus berfungsi sebagai loudspeaker ketika melakukan panggilan suara

Smartwatch ini memang bisa menerima dan melakukan panggilan telepon lewat koneksi bluetooth dengan ponsel. Watch GT 2 terhubung lewat aplikasi Huawei Health yang bisa diunduh dari toko Play Store atau Huawei App Gallery.

Bagian strap bisa dilepas-pasang dengan mudah, karena menggunakan mekanisme quick release. Ukurannya terbilang standar, yakni 22 mm.

Baterai tahan lama

Soal fitur, Watch GT 2 yang menjalankan sistem operasi Lite OS bikinan Huawei, yang tak selengkap smartwatch lain yang berbasis Android Wear, Tizen, atau WatchOS. Arloji ini, misalnya, tak bisa dipasangi aplikasi tambahan.

Jumlah watch face pun terbatas hanya yang tersedia di dalam jam saja, tapi mungkin nantinya bakal bisa diperluas lewat aplikasi Huawei Health seperti Watch GT sebelumnya.

Selain mekanisme mengangkat pergelangan tangan untuk menyalakan layar, Watch GT 2 juga menyediakan fasilitas always on-display berbentuk watch face digital atau analog, dengan tampilan yang lebih sederhana, yakni hanya menampilkan waktu tanpa keterangan lain (tanggal, denyut nadi, dsb.).

Apabila diaktifkan lewat menu “Lockscreen” di bagian setelan “Display”, always-on display akan menampilkan jam sepanjang waktu di layar, seperti di ponsel saja. Layar hanya akan dimatikan apabila jam sedang tidak dikenakan di pergelangan tangan.

Pengaktifkan always-on display akan mengurangi daya tahan baterai hingga setengahnya. Namun, KompasTekno masih mencatat angka yang terbilang sangat lumayan.

Kapasitas baterai Watch GT 2 hanya berkurang sekitar 10 persen per hari dengan mengaktifkan always-on display, pengukuran denyut nadi, sleep tracking, aneka notifikasi dan panggilan telepon dari ponsel, serta stress monitoring.

Bandingkan dengan smartwatch lain yang lebih “pintar” dan banyak fitur tapi hanya mampu bertahan paling banter dua hari.

Smartwatch atau…

Dibandingkan arloji pintar, Watch GT 2 memang lebih mirip fitness tracker. Apalagi kemampuannya soal ini bisa dibilang lengkap. Ada 15 jenis aktivitas yang bisa direkam, mulai dari berlari, berenang, hiking, hingga triathlon.

Huawei tak lupa menyematkan fitur GPS untuk pelacakan trek olahraga dan kemampuan anti-air 5 ATM atau hingga kedalaman 50 meter selama 10 menit. Perangkat ini pun cocok dipakai berpetualang dan berolahraga outdoor.

Mungkin sebab itulah banyak yang menyebut Watch GT 2 sebagai fitness tracker berwujud smartwatch konvensional.

Karena bentuknya yang serupa arloji pada umumnya itu, Watch GT 2 mungkin juga menarik buat mereka yang hanya memerlukan fungsi-fungsi dasar dari sebuah smartwatch, tanpa perlu dibuat bingung dengan banyaknya fitur ekstra yang belum tentu terpakai.

Apalagi, Watch GT 2 sanggup bertahan lama dalam satu kali pengisian baterai, hingga sepekan lebih. Ini boleh dibilang merupakan salah satu daya tarik utamanya.

Huawei memastikan bakal memasarkan Watch GT 2 di Indonesia pada bulan Oktober 2019, namun jadwal tepatnya dan harganya masih belum diumumkan.

Nah, selagi menunggu kehadiran sang arloji pintar teranyar dari Huawei, simak dulu penampilannya dalam rangkaian foto di tautan ini.

https://tekno.kompas.com/read/2019/10/02/12262057/menjajal-arloji-pintar-huawei-watch-gt-2-yang-tahan-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke