Apple Luncurkan MacBook Pro 16 Inci

Selain memiliki ukuran layar yang lebar, perbedaan ada di perubahan desain keyboard yang selama ini dikeluhkan pengguna MacBook Pro.

Di MacBook Pro 16 inci, Apple tak lagi menggunakan desain keyboard "Butterfly" yang dikenalkan pada 2015 lalu. (Baca: Apple Akui Keyboard Kupu-kupu MacBook Bermasalah)

"Saat kita memulai investigasi secara spesifik apa yang paling diinginkan pengguna Pro, sering kali mereka mengataan "ingin sesuatu seperti Magic Keyboard, saya suka magic keyboard", jelas salah satu petinggi Apple, Phil Schiller.

Benar saja, keyboard yang digunakan adalah Magic Keyboard yang dipasang sebelumnya di iMac Pro. Keyboard ini menggunakan desain scissor switch berengsel tunggal yang tradisional.

Meski bukan desain yang terlalu baru, Magic Keyboard disebut bakal lebih nyaman digunakan dibanding butterfly keyboard. Semua berkat key travel sedalam 1mm dan dilengkapi pelindung karet di bagian dalam.

Dari sisi tampilan, Magic Keyboard memiliki sedikit perbedaan dibandingkan papan ketik jenis Butterfly. Antara lain kehadiran tombol Esc secara fisik dan formasi "inverted T" pada bagian keyboard arah 4 panah.

Di sisi atas keyboard terdapat mini Touchscreen yang menggantikan tombol fungsi. MacBook Pro 16 inci ini juga masih mempertahankan Touch Bar dan terdapat sensor Touch ID di sisi kanan.

Secara bodi, MacBook Pro 16 inci lebih tebal dan berat dibanding laptop Apple dengan layar 15 inci. Bobotnya sekitar 2 kilogram dan tebalnya 0,64 inci.

Layarnya memiliki tingkat kecerahan hingga 500 nits dengan DCI-P3 warna gamut dan resolusi 3.072 x 1.920.

Baterai MacBook Pro 16 inci juga lebih besar yakni 100 Wh, merupakan kapasitas catu daya terbesar yang ada di laptop Apple. Apple mengklaim hanya butuh satu kali pengisian daya untuk menggunakannya seharian.

Selain itu, ada enam speaker di pinggir dan tiga mikrofon untuk menunjang audio. Apple masih membekali MacBook Pro 16 inci dengan port USB Thunderbolt 3 dan satu lubang headphone jack.

Untuk sektor dapur pacu, laptop ini ditenagai prosesor Core i7 dan pengolah grafis AMD Rodeon Pro 5300M atau 5500M.

Ini adalah laptop pertama yang menggunakan chip pengolah grafis terbaru milik AMD tersebut, sebagaimana KompasTekno himpun dari Cnet, Kamis (14/11/2019).

Untuk memori, tersedia kapasitas 512 GB SSD yang bisa diperluas hingga 8 terabyte dan RAM 64 GB. Harganya dipatok mulai dari 2.399 dollar AS (sekitar Rp 33,8 juta) dan mulai dipasarkan di Amerika Serikat minggu ini.