Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Tahap Perkembangan E-commerce, Indonesia Masih di Bawah

Hal tersebut diungkapkan oleh Wiwy Sasongko selaku Executive Director of Retailer Vertical Nielsen Indonesia ketika berbicara di acara peresmian BlibliMart di Jakarta, Rabu (28/1/2020).

Dia mengontraskan e-commerce Indonesia dengan negara lain yang sudah lebih maju soal ini. "Kita lihat di China dan Korea (share e-commerce) sudah mencapai 20%. Masih sangat jauh sekali evolusi kita," kata  Wiwy.

Menurut Nielsen, Indonesia masih berada di tahap bawah dalam tahapan "Revolusi Ritel Digital" e-commerce. Negara-negara berkembang memang berada dalam kategori "Digital Retail 1.0" ini, termasuk yang berada di wilayah Amerika Latin dan Asia Tenggara.

Selain kontribusi e-commerce yang masih rendah terhadap ritel keseluruhan, kendala lainnya bagi negara yang masih dalam tahap Digital Retail 1.0 antara lain persoalan internet, pembayaran, dan logistik yang masih belum memadai.

Sebenarnya negara maju pun belum tentu berada di tahapan lebih tinggi dalam kategorisasi Neilsen ini. Di Jepang, Eropa, dan Taiwan pun, share e-commerce masih rendah, di bawah kisaran 10 persen.

Tantangan yang dihadapi oleh negara-negara ini bukan persoalan infrastruktur lagi, tapi lebih kepada strategi meraih profit dan menerapkan diferensiasi, hingga menjaga loyalitas pelanggan. 

Negara-negara yang paling maju dalam Revolusi Ritel Digital, menurut Nielsen, adalah Korea dan China, lebih spesifiknya kota Seoul dan Shanghai.

Meski masih di bawah, Indonesia punya peluang untuk terus berkembang. Sebab, negara yang berada di tahap awal Revolusi Ritel Digital memiliki pertumbuhan yang tinggi, di atas 50 persen.

"Mudah-mudahan kita juga bisa mengejar pasar-pasar diluar negeri yang lebih maju daripada Indonesia," pungkas Wiwy.

https://tekno.kompas.com/read/2020/01/29/16290067/empat-tahap-perkembangan-e-commerce-indonesia-masih-di-bawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke