Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wabah Virus Corona, Sharp Produksi Masker di Pabrik TV

Pabrik Sharp yang biasanya memproduksi display panel LCD untuk televis itu terletak di bagian wilayah timur Osaka. Rencananya hingga 150.000 masker akan diproduksi oleh pabrik ini dalam seminggu, untuk stok domestik di Jepang.

Langkah Sharp ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Jepang untuk memproduksi lebih banyak masker di Jepang. Perdana Menteri Shinzo Abe menjanjikan terdapat 600 juta masker yang akan tersedia setiap bulan.

Tetapi jenis masker bedah yang dibuat tidak terbukti melindungi terhadap penularan wabah. Masker-masker tersebut hanya melindungi dari partikel air (cairan tubuh) berukuran besar, tetapi tidak dapat menyaring udara secara efektif.

Dibandingkan masker bedah, masker respirator dinilai lebih baik dalam menyaring partikel udara dan jauh lebih efektif. Namun harga masker respirator meman lebih mahal. Masker harus dipasang dengan sempurna dan dipakai terus-menerus.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BBC, Rabu (4/3/2020), Penasihat kesehatan Inggris mengatakan bahwa masker lebih berguna untuk para staf medis di rumah sakit,"Ada sangat sedikit manfaat masker bagi anggota masyarakat," tuturnya.

Namun, kekhawatiran soal penyebaran virus corona membuat orang-orang di berbagai negara memborong masker sehingga stoknya menjadi langka di pasaran.

Ahli bedah Jenderal Jerome Adams dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat pun memohon kepada orang-orang untuk berhenti membelinya.

Hingga saat ini virus corona telah menyebar ke puluhan negara di dunia. Pada Senin (2/3/2020), terdapat dua pasien Indonesia yang positif terinfeksi corona, sementara pada hari Minggu (1/3/2020) lalu pertama kali satu pasien virus corona di AS meninggal dunia.

https://tekno.kompas.com/read/2020/03/04/10470037/wabah-virus-corona-sharp-produksi-masker-di-pabrik-tv

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke