Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Vaksin Anti-corona yang Didanai Bill Gates Siap Diuji Coba

Vaksin itu diajukan oleh perusahaan bio teknologi yang berbasis di Pennsylvania, AS bernama Inovio Pharmaceuticals.

Pengembangan vaksin ini, turut disokong oleh pendiri Microsoft, Bill Gates, beserta sang istri, Melinda Gates melalui yayasan Bill and Melinda Gates Foundation.

Pasangan tersebut memang dikenal sebagai filantropi yang kerap menyumbangkan harta kekayaannya untuk kegiatan sosial.

Selain disokong yayasan milik Bill Gates, eksperimen ini juga didukung yayasan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations.

Kandidat vaksin bernama INO-4800 ini, rencananya akan disuntikkan kepada relawan di AS pada Senin (13/4/2020) mendatang.

Pengembangan vaksin ini sejatinya tidak dibuat dari nol. Inovio Pharmaceuticals, sebelumnya telah menyelesaikan fase pertama kandidat vaksin DNA untuk virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Pengembangan vaksin untuk virus MERS tersebut dikabarkan menuai hasil yang positif. MERS sendiri diketahui berasal dari keluarga virus yang sama dengan Covid-19 yakni coronavirus.

Vaksin ini diklaim bisa menghasilkan antibodi tingkat tinggi yang dihasilkan di dalam tubuh dan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Nantinya, Invio akan menguji coba vaksin ini ke-40 relawan sehat berusia dewasa yang sudah lebih dulu diseleksi. Uji coba ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan.

Relawan tersebut diambil dari sekolah kedokteran Perelman School of Medicine di Universitas Pennsylvania atau Pusat Penelitian Farmasi di Kansas. 

Masing-masing relawan akan mendapatkan dua dosis vaksin selama empat minggu dengan jeda waktu tertentu.

Diharapkan, hasil uji coba berupa data respons kekebalan tubuh serta hal-hal yang mendukung keselamatan pengobatan, bisa diperoleh pada akhir musim panas atau sekitar bulan September mendatang.

Jika hasilnya positif, Inovio akan mulai penelitian lanjutan agar vaksin dapat benar-benar mengatasi virus tersebut.

Dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Rabu (8/4/2020), perusahaan ini berencana memproduksi satu juta dosis vaksin pada akhir 2020 yang bisa digunakan dalam uji klinis tambahan atau untuk keadaan darurat.

Pengembangan vaksin anti-corona ini membutuhkan waktu cukup lama. Anthony Fauci, dokter dan ahli imunologi asal AS, beberapa kali mengatakan, butuh setidaknya satu tahun untuk memastikan apakah vaksin yang digunakan akan dan efektif melawan virus atau tidak.

https://tekno.kompas.com/read/2020/04/08/16030077/vaksin-anti-corona-yang-didanai-bill-gates-siap-diuji-coba

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke