Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Data 15 Juta Pengguna Tokopedia Diduga Bocor

Hal ini terendus dari sebuah postingan yang diunggah oleh sebuah akun Twitter @underthebreach. Akun tersebut kerap membagikan kasus kebocoran data yang tersebar di internet.

Menurut akun tersebut, ada sekitar 15 juta (belakangan jumlahnya dilaporkan bertambah, menjadi 91 juta) data pengguna Tokopedia yang dibagikan di forum gelap itu, di mana data tersebut diperoleh sekitar bulan Maret lalu.

Untuk diketahui, hingga akhir 2019 lalu, Tokopedia dilaporkan memiliki 90 juta pengguna.

Beberapa di antaranya seperti nama akun, alamat e-mail, tanggal lahir, waktu login terakhir, nomor telepon, dan beberapa data pribadi lainnya. 

Namun, dalam daftar akun yang terkumpul di database berjenis PostgreSQL itu, disinyalir tidak disertakan dengan kode spesifik atau biasa disebut "salt".

Rangkaian kode salt ini berguna untuk melindungi kata sandi pengguna dengan algoritma.

Dengan demikian, diperlukan waktu bagi peretas untuk menebak serta membobol akun pengguna.

Kendati begitu, ada baiknya untuk mengganti kata sandi akun Tokopedia Anda sekarang juga, jika Anda memang biasa menggunakannya untuk berbelanja.

Selain itu, kami menyarankan pula untuk mengubah kata sandi secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tokopedia mengakui adanya isu kebocoran data yang beredar.

"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.

Tokopedia mengklaim telah memastikan informasi pengguna tetap terlindungi. Nuraini mengatakan, password pengguna Tokopedia telah terlindungi oleh enkripsi.

Selain itu, Tokopedia juga menerapkan sistem kode OTP (one-time password) yang hanya bisa diakses secara real time oleh pemilik akun.

Kendati demikian, Nuraini mengimbau agar pengguna tetap mengganti password akun secara berkala agar tetap aman.

Dilaporkan ZDNet, selain hash password, nama, dan e-mail, data yang diambil juga mencakup tanggal lahir, kode aktivasi e-mail, kode reset password, detail lokasi, ID messenger, hobi, pendidikan, waktu pembuatan akun hingga waktu terakhir log-in.

Tokopedia mengaku sedang menindak lanjuti masalah ini.

"Saat ini, kami terus melakukan investigasi," jelas Nuraini dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (2/5/2020).

https://tekno.kompas.com/read/2020/05/02/21442127/data-15-juta-pengguna-tokopedia-diduga-bocor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke