Kominfo Gelar 3 Program Pelatihan Digital secara Online

Progam pertama yang diperkenalkan adalah Digital Talent Scholarship (DTS). Ini bukanlah program baru dan sudah mulai bergulir sejak tahun 2018.

"Selama masa pandemi ini kominfo menyediakan 40.000 kesempatan latihan secara online melalui program DTS," jelas Menteri Kominfo, Johnny G Plate dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui YouTube, Senin (18/5/2020).

Digital Talent Scholarship terbuka bagi semua warga yang telah selesai menempuh pendidikan formal. Ada beberapa sertifikat yang akan didapatkan jika mampu menyelesaikan semua pelatihan.

Peserta dengan kriteria tertentu juga dijanjikan akan difasilitasi untuk mengikuti sertifikasi global. Saat ini, gelombang pertama yang terdiri dari 20.300 orang perserta telah menjalani pelatihan online.

Pendaftaran gelombang DTS kedua dibuka pada 12-31 Mei 2020. Informasi selengkapnya bisa dilihat melalui laman digital.kominfo.go.id.

Tema yang akan dipelajari selama pelatihan ini mencakup Android developer, iOS developer, augmented reality, associate cloud engineer, digital skill, html, css, dan java script.

Ada pula Digital Enterprenurship Academy (DEA) bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis UMKM dan ultra mikro melalui platform digital.

Belajar keterampilan bermedsos

Program kedua yang diperkenalkan adalah Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi yang menyelenggarakan program tatap muka secara online. Ada tiga sub program yang dihadirkan, yakni Hangout Online, Berkreasi di Instagram Live, dan School of Influencer.

Untuk Hangout Online akan diadakan setiap hari Senin dan Kamis yang akan mempertemukan peserta dengan pakar serta influencer untuk berbincang mengenai isu digital.

Kemudian Berkreasi di Instagram Live merupakan program mingguan yang akan berdialog bersama tokoh publik untuk membahas kondisi di masa pandemi dan kampanye di rumah saja dan tidak mudik.

Acara ini akan berlangsung melalui siaran langsung Instagram akun @siberkreasi.

Lalu program School of Influencer akan mengajak masyarakat untuk mengembangkan ketrampilan media sosial dengan belajar langsung dari para pakar.

Topik-topik pembelajar yang akan diberikan di antaranya fotografi, videografi, jurnalistik, teknik menulis dan digital marketing.

Johnny menargetkan 100.000 peserta untuk mengikuti program ini selama pandemi. Semua informasi program tersebut bisa dilihat melalui akun resmi Siberkreasi.

Pendampingan untuk UMKM

Program terakhir adalah program pendampingan untuk pelaku UMKM dan ultra mikro di kawasan wisata prioritas yang ditargetkan menjangkau 2.000 orang. Seluruh program ini akan dilakukan secara online.

Peserta bisa belajar Bahasa Inggris melalui platform Cakap selama tujuh bulan. Kemudian ada juga pelatihan digital marketing selama tiga bulan yang ditargetkan untuk peserta yang berasal dari lima destinasi super prioritas di Indonesia.

Kelima destinasi tersebut adalah Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang dan Danau Toba.

"Melalui tiga inisiatif ini, Kominfo berupaya untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan new normal, era di mana proses digitalisasi di berbagai lini akan berjalan semakin cepat," papar Johnny.

Program-program ini didukung oleh berbagai pihak. Baik startup lokal maupun global, dan  komunitas.