Erajaya Siapkan Protokol Kesehatan Hadapi "New Normal"

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menggaungkan "new normal" di tengah pandemi Covid-19. Ïstilah tersebut dapat diartikan sebagai tatanan hidup baru agar masyarakat tetap produktif dan aman dari virus corona. 

Persiapan untuk menuju "new normal" saat ini baru diterapkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota. Apabila efektif, maka akan diperluas ke wilayah lain. 

Pemberlakuan "new normal" ini pun tentu turut memengaruhi industri di berbagai sektor. Termasuk perusahaan ritel dan distribusi perangkat telekomunikasi, Erajaya Group.

Menanggapi situasi ini, pihak Erajaya mengatakan akan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 sesuai dengan arahan pemerintah. 

Marketing and Communication Director Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo, mengatakan toko ritel milik jaringan Erajaya juga akan kembali beroperasi dengan mengikuti jadwal pembukaan mall.

Apabila toko kembali dibuka, Erajaya juga memastikan dapat melayani pelanggan agar dapat berbelanja dengan aman sesuai aturan.

"Kami akan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 sesuai arahan pemerintah, termasuk dalam hal pembatasan jumlah pengunjung di dalam store untuk memastikan physical distancing," jelas Djatmiko saat dihubungi KompasTekno, Selasa (26/5/2020).

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan menerapkan standar keamanan dengan melakukan prosedur seperti pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area toko baik yang ada di dalam maupun di luar mall.

"Kami akan menerapkan prosedur standard, seperti untuk store yang berlokasi di luar mall (street level) akan diperiksa suhu dengan thermo-gun, sedangkan yang berlokasi di mall prosedur ini sudah dilakukan oleh management mall yang bersangkutan," lanjutnya.

Beberapa protokol dan imbauan untuk pengunjung pun akan dipasang di depan toko yang menampilkan informasi terkait pencegahan penularan virus.

Sedangkan untuk area kasir, Erajaya juga akan memasang tanda jarak minimal 1 meter
untuk antrean pengunjung di semua gerai.

Pegawai outlet juga akan diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan. Sedangkan face shield hanya akan digunakan apabila dibutuhkan.

Tak hanya itu, menurut Djatmiko, Erajaya juga memberlakukan prosedur untuk melakukan pembersihan dengan cara menyemprotkan desinfektan secara berkala dan menyediakan hand-sanitizer di setiap toko.