Game "The Last of Us Part II" Dilarang Beredar di Arab Saudi

Kendati demikian, tidak semua pemain PS4 bisa mengakses game ini dengan mudah. Dilaporkan, beberapa negara seperti Arab Saudi dan Timur Tengah melarang peredaran game The Last of Us Part II di wilayahnya.

Informasi tersebut muncul setelah seorang pengguna Reddit melakukan konfirmasi kepada pihak PlayStation Support, mengenai nihilnya ketersediaan game The Last of Us Part II di negara Arab Saudi dan wilayah Timur Tengah.

Alhasil, pihak PlayStation Support menyatakan bahwa game tersebut dilarang untuk dirilis di Arab Saudi dan Timur Tengah, seperti Uni Emirat Arab.

Pemblokiran game tersebut bukan tanpa alasan. Dirangkum KompasTekno dari VG247, Selasa (23/6/2020), isu lesbianisme disinyalir menjadi alasan diblokirnya game tersebut di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Diketahui, Ellie yang merupakan karakter utama dalam seri The Last of Us, dengan jelas menunjukkan ketertarikan kepada seorang perempuan bernama Dina.

Dengan menyuguhkan konten yang mengandung unsur LGBT, The Last of Us II dinilai tidak layak untuk dihadirkan bagi masyarakat Arab Saudi dan Timur Tengah. LGBT sendiri masih menjadi isu sensitif di kedua negara tersebut.

"Game The Last of Us 2 dilarang di wilayah Timur Tengah karena adanya konten seksual (homoseksual)," tulis akun @whrumor melalui kicauannya.

Game tersebut mendapat skor 95 dari 101 ulasan. Alur cerita, adegan laga, dan tingkat kesulitan yang dimiliki game ini adalah beberapa unsur yang mendapat pujian.

Game ini memiliki setting waktu lima tahun setelah peristiwa "serbuan zombie" di game seri pertama.

Pemain bakal mengendalikan sosok Ellie dan Joel yang kini melanjutkan hidupnya di kota bernama "Jackson", hidup bersama para penyintas yang selamat dari serbuan zombie, dan mencari siapa yang bertangung jawab di balik prahara tersebut.