Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Main Game Mobile di Indonesia Mendapat Nilai Buruk

Meski demikian, hal tersebut tak diiringi dengan pengalaman mobile gaming yang ternyata masih belum memuaskan.

Hal tersebut diungkapkan dalam laporan terbaru dari lembaga riset OpenSignal berjudul "Mobile Games Experience in Indonesian Cities".

Riset ini merangkum pengalaman bermain game mobile di 44 kota besar di Indonesia dengan range skor 0 hingga 100 poin dalam periode 29 Februari hingga 29 Mei 2020.

Riset ini melibatkan para pemain game mobile dengan sejumlah judul game populer seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, serta game bergenre MOBA.

Berdasarkan riset tersebut, Palangkaraya, Pekanbaru dan Banda Aceh merupakan tiga kota teratas yang masuk dalam kategori "Fair" (wajar), dengan masing-masing skor 71,9, 71,1, dan 70,1 poin.

Ini berarti mayoritas pengguna melaporkan pengalaman bermain game yang dinilai cukup atau lumayan nyaman.

Dalam kategori ini ada 18 kota lainnya, di mana beberapa di antaranya merupakan kota-kota padat penduduk seperti Tangerang Selatan (67,9), Medan (67,8), Bekasi (66,4) dan Jakarta (65,6).

Di bawah fair, ada kategori "Poor" (buruk) yang memuat sebanyak 23 kota lainnya (dari 44 kota).

Jika sebuah kota masuk kategori ini, maka mayoritas pengguna di kota tersebut merasakan pengalaman bermain game dengan jaringan seluler yang buruk.

Beberapa kota tersebut berada pada kisaran skor 40-65 poin, seperti Jambi (64,9), diikuti dengan kota besar seperti Bandung (62,9) dan Surabaya (58,8). Grafik skor berdasarkan kota secara lengkap bisa dilihat pada gambar di atas.

Pengalaman bermain game masih buruk

Jika mengamati skor yang diperoleh setiap kota, pengalaman bermain game di Indonesia bisa dibilang memang belum memuaskan.

Apalagi, fair dan poor merupakan dua dari tiga kategori terbawah yang yang dibuat OpenSignal (dari lima kategori).

Kelima kategori pengalaman bermain game online yang dikelompokkan OpenSignal, mencakup "Excellent" (85 poin ke atas), "Good" (75-85 poin), "Fair" (65-75 poin), "Poor" (40-65 poin), dan "Very Poor" (di bawah 40 poin).

Nah, untuk mengukur pengalaman bermain game mobile secara akurat, OpenSignal sendiri memantau tiga metrik utama ketika pengguna bermain sejumlah game online populer.

Adapun ketiga metrik yang diukur mencakup tingkat responsivitas jaringan (latency), besar data yang tidak dikirimkan ke server/hilang (packet loss), hingga variabel waktu yang diperlukan untuk mentransfer data dari client ke server (jitter).

Laporan OpenSignal selengkapnya terkait pengalaman mobile game di Indonesia bisa ditelisik di tautan berikut.

https://tekno.kompas.com/read/2020/07/02/12100097/pengalaman-main-game-mobile-di-indonesia-mendapat-nilai-buruk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke