Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Istilah HP Kentang untuk Ejek Ponsel Pas-pasan, dari Mana Asal-usulnya?

Istilah tersebut kerap dipakai untuk mengolok-olok ponsel yang memiliki spesifikasi rendah dan "melempem" saat digunakan untuk main game.

Namun, dari mana istilah ini muncul? Istilah "kentang" sendiri bukanlah sebuah ungkapan baru.

Kentang sendiri merupakan kependekan dari ungkapan "kena tanggung", atau segala sesuatu yang serba hampir dan kurang maksimal.

Sebenarnya, istilah "kentang" juga populer digunakan remaja di Amerika Serikat (AS).

Menurut situs Urban Dictionary, kentang (potato) merupakan bahasa slang untuk mengolok-olok sesuatu yang dianggap buruk, bodoh, membosankan, atau tidak menarik. Misalnya, menyebut suatu acara yang membosankan atau mengolok-olok benda yang dinilai jelek.

Salah satu pengguna di forum diskusi Quora juga membagikan pendapatnya, bahwa bisa jadi istilah kentang diambil dari kata Fanshu yang berarti ubi dalam bahasa Kanton.

Biasanya, kata itu digunakan untuk makian kepada seseorang yang kurang pandai dengan berkata "dafanshu" yang secara harfiah berarti kentang besar.

Arti tersebut agak mirip dengan slang potato-head di Amerika yang juga kerap digunakan untuk mekian yang sama. Definisi ini agak sedikit mirip dengan arti "kentang" di Indonesia.

Umumnya, ungkapan ini ditujukan untuk menyebut sesuatu yang nilainya lebih rendah atau kurang maksimal. Tak terkecuali soal gadget.

"Hape kentang adalah ponsel dengan spesifikasi pas-pasan. Terbatas banget kemampuannya," jelas pengamat gadget, Herry SW.

Pas-pasan yang dimaksud bisa dilihat dari spesifikasi yang terbilang lebih rendah daripada kebanyakan ponsel kelas di atasnya. Herry mencontohkan, Hape kentang biasanya memiliki ruang penyimpanan kecil, misalnya RAM 2 GB dan ROM 16 GB.

Prosesor yang digunakan juga biasanya kelas bawah dan baterainya kurang dari 4.000 mAh. Pendapat senada juga diuraikan pengamat gadget, Lucky Sebastian.

Lucky mengatakan "HP kentang" biasanya masuk dalam kategory entry level. Ponsel dalam kategori ini biasanya kurang maksimal apabila digunakan untuk bermain game berat seperti PUBG, Asphalt 9, CoDM, dll.

"Ketika digunakan untuk bermain game yang berat sering tidak mampu atau lag parah, karena tidak didesain untuk itu," paparnya.

Namun, YouTuber SobatHape, Irwan Kusuma, mengatakan definisi "HP kentang" sangat subjektif. Menurut Irwan, kentang bisa berarti spesifikasinya "nanggung" atau "nggantung".

Berbeda dengan Lucky atau Herry, menurut Irwan, "HP kentang" tidak selalu masuk entry-level.

Istilah ini juga bisa dialamatkan untuk ponsel flagship yang punya spesifikasi tanggung. Misalnya, ada dua ponsel flagship yang berada di kelas yang sama dan dijual dengan harga yang mirip.

Namun, salah satunya memiliki NFC atau in display fingerprint atau fitur lain yang mutakhir. Tapi fitur itu, tidak dimiliki ponsel satunya.

"Atau bisa juga hapenya yang harganya 'nanggung'. Karena dengan menambah sedikit budget, bisa dapet spesifikasi yang lebih baik," pungkas Irwan.

https://tekno.kompas.com/read/2020/07/06/15310077/istilah-hp-kentang-untuk-ejek-ponsel-pas-pasan-dari-mana-asal-usulnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke