Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LinkedIn Diam-diam Menyalin Teks yang Di-copas Pengguna iOS

KOMPAS.com - Jejaring sosial profesional LinkedIn dituding mampu mengakses dan menyalin isi clipboard milik pengguna perangkat iOS, seperti iPhone dan iPad. Clipboard sendiri adalah fitur di iOS untuk menyimpan beragam teks yang di-copy (disalin) pengguna.

Temuan ini muncul setelah pengembang mengoprek fitur privasi yang ada di iOS 14 versi beta. Dalam versi tersebut, sistem akan memberi tahu pengguna apabila suatu aplikasi telah mengakses dan menyalin "sesuatu" dari aplikasi atau perangkat lain.

Fitur itu tentunya mempermudah pengguna mendeteksi aktivitas mencurigakan yang dilakukan suatu aplikasi, seperti menyalin konten dari clipboard pengguna iOS.

Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (7/7/2020), salah seorang pengguna LinkedIn mengaku bahwa aplikasi tersebut sempat mengakses isi clipboard di perangkat tabletnya.

Melalui akun Twitter-nya (@DonCubed), Don mengatakan bahwa kasus ini mirip seperti yang terjadi pada TikTok beberapa waktu lalu.

Kicauan itu pun langsung ditanggapi oleh VP Engineering Consumer Product LinkedIn, Erran Berger, yang menegaskan bahwa perusahaan tidak menyimpan atau mengirimkan konten apa pun yang tersimpan di clipboard.

"Kami hanya ingin memastikan, apakah kata yang diketik pengguna sesuai dengan yang ditampilkan di clipboard mereka," kata Berger yang menjawab tudingan tersebut.

Sebelumnya, TikTok juga menghadapi tudingan serupa. Tampak dari beberapa video yang beredar dari pengguna iOS 14 beta muncul sebuah notifikasi pop-up di sisi atas berbunyi "TikTok pasted from" saat pengguna mengetik di keyboard.

Namun, yang dipermasalahkan dari kasus TikTok adalah jenis data yang dikumpulkan TikTok lebih banyak daripada aplikasi media sosial lainnya.

Dicurigai bahwa kumpulan data pengguna tersebut lantas dikirim ke China, entah berakhir di tangan pemerintah negara tersebut atau pihak lain.

TikTok mengatakan telah merilis pembaruan aplikasi untuk memperbaiki masalah tersebut. Tiktok mengatakan bahwa celah keamanan itu dipicu oleh fitur yang dirancang untuk mengidentifikasi spam.

"Kami telah menyediakan versi terbaru aplikasi di App Store, menghapus fitur anti-spam untuk menghilangkan potensi kebingungan," jelas perwakilan TikTok.

https://tekno.kompas.com/read/2020/07/07/07050067/linkedin-diam-diam-menyalin-teks-yang-di-copas-pengguna-ios

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke