Huawei Rilis Tablet MatePad di Indonesia, Harga Rp 4,3 Juta

Selain mengunggulkan aspek desain, MatePad turut mendukung smart keyboard dan stylus Huawei M-Pencil untuk menunjang produktivitas. Selain itu, ada fitur khusus yang menawarkan zona aman bagi anak-anak untuk belajar dan bermain tablet, yakni Kids Corner.

Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia Lo Khing Seng menerangkan bahwa MatePad merupakan "paket lengkap" untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti belajar, bekerja, hingga hiburan

"Dengan tampilan yang menarik, kinerja yang kuat, dan berbagai fitur pintar yang dapat membantu melengkapi keseharian pengguna," ujar Seng dalam keterangan resminya yang dilayangkan ke KompasTekno, Selasa (14/7/2020).

Untuk hardware, MatePad ditenagai chip octa-core Kirin 810 dengan kecepatan 2.27GHz, berikut RAM 4 GB dan media penyimpanan 64 GB, 

Sistem operasinya adalah Android 10 dengan antarmuka EMUI 10.1 yang memiliki beberapa fitur unggulan. Salah satunya adalah multi-window untuk membuka dua aplikasi secara bersamaan di satu layar. 

Kemampuan ini dapat membantu kegiatan multi-tasking. Ada juga fitur Floating Window yang memunculkan pesan teks. Pengguna bisa menjawab pesan teks secara langsung dari Floating Window tanpa harus menutup aplikasi yang sedang dibuka.

Kemudian ada fitur App Multiplier yang menunjukan dua contoh aplikasi yang sama melalui dua jendela yang dapat dioperasikan secara independen.

Ada juga fitur Multi-screen colaboration yang memungkinkan pengguna menghubungkan smartphone Huawei ke MatePad dan menggunakan keduanya secara bersamaan dalam satu layar.

Kurang lebih fitur ini seperti mirroring. Setelah proses pairing atau pemasangan, data dapat ditransfer dengan melakukan drag and drop.

EMUI 10.1 juga memiliki fitur MeeTime, aplikasi video bawaan Huawei yang mendukung kualitas video beresolusi 1.080p. Tablet ini turut dibekali kamera beresolusi 8 MP.

Seperti beberapa model rangkat Huawei belakangan, MatePad tidak lagi dibekali layanan dan aplikasi Google (Google Mobile Services, GMS). Sebagai gantinya, Huawei mengandalkan ekosistem buatan sendiri yang bernama Huawei Mobile Services (HMS).