Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Peningkatan Galaxy Note 20 Ultra Dibanding Note 10 Plus

Galaxy Note 20 series memang membawa sejumlah peningakatan fitur dibanding Galaxy Note 10 series yang diluncurkan Samsung tahun lalu.

Perbedaan yang cukup mencolok, terdapat pada seri teratasnya, yakni Galaxy Note 20 Ultra. Bukan hanya fitur, Samsung juga merombak desain Galaxy Note 20.

Lantas, apa saja perbedaan Galaxy Note 20 Ultra dan Galaxy Note 10 Plus? Perlukah pemilik Galaxy Note 10 Plus upgrade ke Galaxy Note 20 Ultra?

1. Layar 

Perubahan fisik adalah yang paling bisa dilihat pertama kali. Layar Galaxy Note 20 Ultra lebih bongsor ketimbang Galaxy Note 10. Sebenarnya, selisih bentang layarnya hanya 0,1 inci.

Galaxy Note 20 Ultra memiliki diagonal layar 6,9 inci sementara Note 10 Plus 6,8 inci.
Keduanya memiliki dilapisi jenis layar yang sama yakni Dynamic AMOLED dengan resolusi WQHD Plus (3.096 x 1.444 piksel).

Akan tetapi, Galaxy Note 20 Ultra memiliki refresh rate 120 Hz, lebih tinggi dibanding Galaxy Note 10 Plus yang memiliki refresh rate 60 Hz, sebagaimana model Galaxy Note 20 reguler.

Selain itu, Samsung juga menanamkan teknologi baru di layar AMOLED Note 20 Ultra, bernama hybrid oxide and polycrystalline silicon (HOP).

Teknologi ini berfungsi mengurangi konsumsi daya layar OLED sebesar 15-20 persen dibanding teknologi low-temperature polycrystalline silicon (LTPS) TFT dan oxide TFT.

Galaxy Note 20 Ultra juga telah dilindungi Corning Gorilla Glass Victus yang diklaim lebih tangguh dibanding seri Corning Gorilla yang sudah ada selama ini. Kendati demikian, kedua ponsel mengantongi sertifikat IP68 untuk melindungi layar dari air dan debu.

2. Desain bodi

Samsung merombak desain bodi Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra, terutama di sisi-sisinya. Di Galaxy Note 10 Plus, sisi kanan ponsel bersih dari tombol fisik apa pun.

Tombol daya yang juga berfungsi untuk tombol pemanggil Bixby beserta tombol volume terletak di sisi kiri ponsel. Lalu di bagian bawah, berjajar port USB C, speaker, dan S Pen yang diurutkan dari kiri ke kanan.

Tata letak itu beda dengan Note 20 Ultra dan reguler. Tombol fisik daya dan volume dipindah ke sebelah kanan. Sementara di bagian bawah, dari kiri ke akanan berjajar S Pen, lubang speaker, dan port USB.

3. Kamera

Selain layar, perubahan mencolok juga bisa dilihat pada modul kamera belakang. Tiga lensa di Galaxy Note 20 Ultra memiliki bingkai persegi yang cukup tebal.

Di Galaxy Note 10 Plus, modul kamera belakang terlihat lebih "langsing". Selain bentuk modul kamera, konfigurasi kamera juga berbeda.

Galaxy Note 10 Plus dibekali empat kamera belakang yang terdiri dari kamera ultrawide 16 MP, telefoto 12 MP, wide 12 MP, dan sensor time of flight (ToF). Sementara Note 20 Ultra didukung tiga kamera belakang dengan peningkatan di resolusi dan optical zoom.

Kamera tersebut terdiri dari ultrawide 108 MP, wide 12 MP, dan telefoto 12 MP dengan 5x optical zoom dan 50x digital zoom. Untuk kamera depan, Galaxy Note 20 Ultra dan Galaxy Note 10 Plus sama-sama mengusung kamera 10 MP.

4. S Pen

S Pen menjadi fitur kunci di Galaxy Note series. Samsung pun meningkatkan performa stylus digital ini di Galaxy Note 20 series.

Utamanya menurunkan latensi demi membuat pengalaman menggores S Pen ke layar lebih presisi dan akurat. Latensi S pen di Galaxy Note 20 Ultra hanya 9 milidetik, jauh dibanding latensi S Pen seri pendahulunya 42 milidetik.

S Pen juga masih memiliki fitur Air Gesture yang sebelumnya diperkenalkan di Note 10 series. Fitur ini memungkinkan pengoperasian ponsel tanpa menyentuh layar dan hanya menggunakan S Pen.

5. Samsung Notes

Selain S Pen, Samsung juga menambah fitur baru di Samsung Notes. Salah satunya adalah fitur Audio Bookmark. Fitur ini memudahkan pengguna mencatat di Samsung Notes sekaligus merekam audio.

Audio Bookmark memberikan timestamp pada Voice Notes dan mensikronisasikannya dengan catatan yang dibuat. Sehingga, apabila ada kata-kata yang terlewat, rekaman bisa kembali diputar lalu melengkapi catatan.

Cukup tekan tombol play di kanan atas S Notes, lalu ketukkan S Pen ke poin yang ingin didengarkan ulang.

Pengguna juga bisa merapikan tulisan yang mirip karena mencatat terburu-buru menggunakan fitur Auto Strightness. Ada pula fitur folder yang bisa digunakan untuk merapikan catatan sehingga mudah untuk dicari.

6. Baterai

Bodi Galaxy Note 20 Ultra lebih bongsor karena baterai yang dibenamkan di bawah cangkang juga lebih besar dibanding Note 10 Plus. Galaxy Note 20 Ultra memiliki baterai berkapasitas 4.500 mAh yang didukung fast charging bawaan 25 watt.

Sementara Galaxy Note 10 Plus memiliki kapasitas baterai 4.300 mAh dengan dukungan fast charging 45 watt.

7. Chipset

Galaxy Note 20 Ultra ditenagai chipset teranyar Samsung yakni Exynos 990 untuk sebagian besar pasar, termasuk di Indonesia. Chip tersebut dipadu dengan dua opsi memori, yakni 8 GB/256 GB dan 8 GB/512 GB yang dapat diperluas hingga hingga 1,5 TB melalui slot micro SD.

Sedangkan Galaxy Note 10 Plus ditenagai chipset Exynos 9825. Ada dua opsi memori yang tersedia yakni 12 GB/256 GB dan 12 GB/512GB. Ruang penyimpanan bisa diperluas hingga 1 TB menggunakan microSD.

Di Indonesia, Galaxy S20 Ultra hadir dalam dua varian warna, yakni Cosmic Black dan Cosmic Gray, dan dijual dengan harga Rp 19,5 juta.

Sementara Galaxy Note 20 Ultra tersedia dalam varian warna Mystic Bronze, Mystic White, dan Mystic Black. Ponsel ini sudah bisa dipesan (pre-order) di situs Samsung Indonesia dengan harga Rp 18 juta (256 GB) dan Rp 20 juta (512 GB).

https://tekno.kompas.com/read/2020/08/14/14450027/7-peningkatan-galaxy-note-20-ultra-dibanding-note-10-plus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke