Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejumlah Pertanyaan tentang Program Kuota Internet Gratis Kemendikbud

Tenggat pendaftaran nomor ponsel yang semula 31 Agustus, kini diundur menjadi 11 September 2020.

Namun seiring dengan waktu pendaftaran yang diundur, sejumlah pertanyaan tentang program kuota internet gratis Kemendikbud untuk mendukung PJJ ini masih belum terjawab.

Belum diketahui apakah bantuan ini bakal berupa kuota data yang langsung akan ditambahkan ke nomor ponsel, atau berupa pulsa dengan nominal tertentu, untuk membeli kuota data.

Belum diketahui apakah kuota data gratis tersebut akan dibatasi untuk aplikasi atau situs tertentu, atau siswa malah dibebaskan boleh memakai kuota data gratis tersebut untuk mengakses apa saja.

Belum diketahui juga apakah aplikasi-aplikasi yang bakal bisa diakses oleh kuota gratis nanti akan berbeda di masing-masing operator seluler, atau akan diseragamkan.

Hal-hal seperti inilah yang saat ini masih dibahas oleh Kemendikbud, yang nantinya akan dituangkan dalam petunjuk teknis (juknis).

"Mohon menunggu ketika juknisnya (petunjuk teknis) final ya," jawab Evy Mulyani, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud melalui pesan singkat.

Sebelumnya, Evy menjelaskan subsidi internet akan diberikan selama empat bulan, terhitung mulai September hingga Desember 2020.

"Siswa akan mendapat 35 GB per bulan, guru akan mendapat 42 GB per bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB per bulan,” kata Evy saat dihubungi Kompas.com, pekan lalu.

KompasTekno juga telah menghubungi Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) namun belum mendapat respons.

Beda dengan paket belajar online operator seluler

Sebelumnya, beberapa operator seluler Indonesia telah meluncurkan paket kuota belajar dengan harga miring. Namun kuota tersebut berbeda dengan program kuota gratis Kemendikbud ini, pengguna tetap harus membeli secara mandiri.

Operator seluler yang meluncurkan paket kuota belajar antara lain Telkomsel dengan paket 10 GB seharga Rp 10, XL dan Axis dengan paket Xtra Conference dan Xtra Edukasi XL, serta Axis Boostr Edukasi dan Boostr Conference.

Pelajar pengguna Hutchison Tri Indonesia (3) juga bisa menikmati kuota belajar daring 1 GB per hari di paket AlwaysOn selama 30 hari. Begitu pula dengan Indosat Ooredoo yang baru saja merilis IMClass, menawarkan paket 30 GB seharga Rp 1.

Rp 7,2 triliun

Sebagai informasi, rencana subsidi kuota ini muncul setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan pemerintah akan memberkan subsidi kuota internet bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Nadiem mengatakan akan mengakselerasi rencana ini agar cair secepat mungkin. Dana yang digelontorkan untuk subsidi internet ini sebesar Rp 7,2 triliun.

"Saya tidak akan berhenti di sini. Alhamdulillah janji saya pulsa tercapai. Tim Kemendikbud saya apresiasi, terutama Ibu Menkeu. Eselon 1 Kemenkeu yang telah bekerja keras mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita," ucap Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Untuk mendapatkan kuota gratis, peserta didik harus mendaftarkan nomor ponsel ke sekolah. Sekolah kemudian akan segera mengidentifikasi nomor telepon siswa dan guru, kemudian segera dimasukan ke data pokok pendidikan (dapodik).

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Jumeri memperpanjang tenggat pendaftaran nomor ponsel, dari semula 31 Agustus 2020 menjadi 11 September 2020.

https://tekno.kompas.com/read/2020/09/01/15110087/sejumlah-pertanyaan-tentang-program-kuota-internet-gratis-kemendikbud

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke