Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

India Blokir 118 Aplikasi Buatan China, Termasuk PUBG

Bulan Juni lalu, konflik di wilayah tersebut memakan korban 20 tentara India. Dilaporkan Medianama, pasukan India dan China kembali bentrok di wilayah Ladakh.

Pemerintah India beralasan ratusan aplikasi buatan China itu dinilai merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum di India.

Menteri Elektronik dan Teknologi Informatika (TI) India, mengatakan bahwa Pusat Koordinasi Kejahatan Siber India dan Kementerian Dalam Negeri telah mengirim rekomendasi untuk memblokir sejumlah aplikasi yang dianggap berbahaya.

Ini adalah kali ketiga India memblokir aplikasi buatan China karena dampak konflik politik. Sejauh ini ada 224 aplikasi bikinan China yang telah diblokir.

Pemblokiran pertama dilakukan bulan Juni lalu. Saat itu ada 59 aplikas yang diblokir termasuk TikTok, Mobile Legends, dan WeChat.

Bulan Juli, India kembali memblokir 47 aplikasi. Dasar pemblokiran aplikasi asal China termaktub dalam Section 69 undang-undang Teknologi Informasi India.

"Kementerian Elektronik dan TI menerima banyak komplain dari berbagai sumber termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan beberapa aplikasi mobile yang tersedia di Android dan iOS untuk mencuri dan mentransmisikan data pengguna secara diam-diam dengan cara ilegal ke server yang berlokasi di luar India," jelas Menteri Elektronik dan Ti India.

Konflik kian memanas

Menurut praktisi siber asal India, Paval Duggal, pemblokiran ini merupakan salah satu strategi politik India untuk mengirimkan pesan ke pemerintah China.

"Pemblokiran pertama terhadap 59 aplikasi adalah ketika ketegangan meningkat di Line of Actual Control (LAC) ketika India kehilangan puluhan tentaranya (pada bulan Juni)," jelas Duggal.

Sebagai informasi, LAC merupakan garis demarkasi yang memisahkan wilayah yang dikuasai India dan wilayah yang dikuasai China.

"Dan sekarang pemblokiran terakhir, India menunjukkan bahwa mereka tidak menganggap remeh agresi China," imbuh Duggal, dihimpun KompasTekno dari Indian Today, Kamis (3/9/2020).

Di sisi lain, Zhao Gancheng, Direktur Pusat Studi Asia-Pasifik Institut Shanghai untuk Studi Internasional, menilai pemblokiran aplikasi merupakan langkah provokatif. Menurut Zhao, pemblokiran aplikasi hanya memiliki dampak terbatas pada ekonomi India.

Namun saat ini, ekonomi India juga terpuruk akibat pandemi Covid-19 dan pemberlakuan lockdown beberapa waktu lalu.

"Ini berbahaya. Semakin buruk ekonomi India, semakin tinggi kemungkinan konflik militer dapat diprovokasi pemerintah New Delhi. Ini situasi yang sangat mengkhawatirkan," imbuh Zhao.

Daftar aplikasi yang diblokir

Adapun 118 aplikasi yang diblokir adalah sebagai berikut:

https://tekno.kompas.com/read/2020/09/03/14040057/india-blokir-118-aplikasi-buatan-china-termasuk-pubg

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke