Perusahaan keamanan siber asal Inggris, Zscaler, mengatakan malware tersebut ditemukan di dalam 17 aplikasi berbeda. Mulai dari aplikasi pesan, foto, hingga emoticon.
Menurut peneliti, malware Joker tersebut dapat menyusup ke dalam perangkat dan mengintip pesan, daftar kontak, hingga informasi perangkat korban.
Bahkan, malware tersebut secara diam-diam mendaftarkan korban ke layanan WAP (wireless application protocol) premium.
"Spyware ini dirancang untuk mencuri isi SMS, daftar kontak, dan informasi lainnya secara diam-diam," ujar Perwakilan Zscaler, Viral Gandhi.
Berdasarkan laporan, 17 aplikasi tersebut telah diinstal sebanyak 120.000 kali oleh para pengguna Android. Berikut ini adalah daftarnya:
Tim Keamanan Google juga telah menghapus semua aplikasi yang disusupi malware Joker dari Play Store.
Joker sendiri merupakan tipe malware yang biasanya digunakan untuk menguras isi dompet korban. Malware tersebut akan membuat korban berlangganan layanan premium tanpa sadar.
Ini bukan pertama kalinya Joker ditemukan dalam aplikasi di Google Play Store. Pada awal September lalu, Google juga menghapus sebanyak enam aplikasi yang diketahui mengandung malware Joker.
Nah, apabila Anda sudah terlanjur menginstal salah satu aplikasi yang tercantum dalam daftar di atas, sebaiknya segera hapus dari perangkat Anda.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Lifehacker, Rabu (30/9/2020), pengguna Android juga diminta lebih berhati-hati dan selektif dalam menginstal aplikasi.
https://tekno.kompas.com/read/2020/09/30/06493307/17-aplikasi-ini-terinfeksi-malware-joker-segera-hapus-dari-ponsel-android-anda