Tidak Ada Samsung di Daftar Chip Snapdragon 888, Apa Artinya?

Sejumlah vendor ponsel besar seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme nampak dalam daftar tersebut. Namun, ada satu vendor ponsel Android besar yang tak tertera, yakni Samsung.

Entah mengapa Qualcomm tidak menampilkan nama Samsung sebagai brand yang akan menggunakan chip Snapdragon 888. Padahal, perusahaan asal Korea Selatan itu memiliki porsi pangsa pasar besar di dunia.

Seperti diketahui, Samsung rutin merilis ponsel di berbagai negara, dengan chip yang berbeda-beda, sebagian menggunakan chip Qualcomm, ada pula yang menggunakan chip Exynos buatan Samsung sendiri.

Seperti flagship Galaxy S20 Series yang diperkenalkan awal tahun ini. Ada dua versi yang dibuat yakni dengan Snapdragon 865 dan Exynos 990.

Umumnya, smartphone Galaxy S yang dipasarkan di Amerika Serikat dan China dengan dibekali chipset Snapdragon. Sedangkan konsumen di wilayah akan memperoleh unit dengan chipset Exynos.

Namun kabar yang berkembang adalah, Samsung tidak ingin ponsel flagship mereka berikutnya, yang digadang-gadang menggunakan nama Galaxy S21, diasosiasikan dengan chip Snapdragon 888.

Apakah ini permintaan Samsung, atau inisiatif Qualcomm, juga belum diketahui. Namun, industri saat ini tengah beralih dari membeli chip buatan pihak ketiga ke produksi chip sendiri.

Tak hanya di industri ponsel, komputer pun juga. Apple baru-baru ini mulai mengurangi ketergantungan dari Intel, dan membuat chip ARM sendiri untuk lini komputer Mac baru.

Membuat chip sendiri memang bisa menekan ongkos produksi.

Namun, tantangannya adalah vendor harus bisa membuat chip tersebut memiliki performa yang setidaknya sama, atau bahkan melampaui Snapdragon 888.

Ponsel Samsung dengan chip Qualcomm sendiri selama ini dipandang lebih menarik dibanding versi Exynos. Namun, Samsung tidak pernah menyerah mengenalkan ponsel flagship dengan chip Exynos, dan mengklaim performanya tidak berbeda jauh.