Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengguna Keluhkan Kena Shadowban di Instagram

Dalam salah satu unggahannya, Maria menceritakan bahwa penonton (viewer) di Instagram Story miliknya berkurang hingga 60 persen dibanding biasanya.

Maria menduga salah satu penyebabnya adalah akunnya terdampak shadowban yang membuat pengikutnya (follower) tidak bisa melihat unggahan terbarunya.

"Jadi postan aku ga muncul di kalian makanya viewers ku menurun drastis," tulisnya di akun Instagram @mariakarinaa.

Hal yang kurang lebih sama juga dialami akun humor @dagelan. Dalam unggahannya, @dagelan mengaku kehilangan followers-nya.

Seperti Maria, @dagelan juga menduga penyebabnya adalah shadowban. Kedua akun tersebut meminta agar para pengikutnya untuk menekan tombol "like (sukai)", "komentar", "simpan/bookmark", dan "bagikan (share)" untuk memulihkan engagement mereka kembali.

Fenomena shadowban ini bukanlah hal baru. Beberapa kreator konten juga pernah mengalaminya beberapa tahun lalu. Dihimpun KompasTekno dari Later.com, istilah shadowban sudah muncul sejak tahun 2006 silam.

Bukan cuma Instagram, istilah itu juga pernah digunakan untuk pengguna Twitter. Singkatnya, shadowban adalah pembatasan distribusi unggahan.

Artinya, pemilik platform "sengaja" membuat konten unggahan pengguna tidak bisa mudah ditemukan semua orang, tanpa sepengatahuan pengunggah.

Di Instagram, kasusnya adalah unggahan dari influencer atau kreator konten "disembunyikan" sehingga tidak muncul secara luas di feed atau story beberapa pengguna lain.

Misalnya, pengunggah menggunakan tagar tertentu dalam unggahannya dan kemudian dicari oleh akun yang tidak mengikutinya. Maka, akun yang belum menjadi follower tersebut tidak akan menemukan unggahan dari si pengunggah tadi meskipun akun bersifat publik.

Itu berarti hanya follower saat ini saja yang bisa melihat unggahan dari kreator konten, sehingga paparan (exposure) unggahan tidak akan begitu luas.

Dirangkum dari Tail Wind App, CEO Instagram, Adam Mosseri pernah menjawab pertanyaan seputar shadowban di platformnya tahun 2019 lalu. Menurut Mosseri, shadowban bukanlah masalah besar.

"Jika seseorang mengikuti Anda di Instagram, foto dan video Anda bisa muncul di feed mereka jika mereka terus membuka feed. (Unggahan) di explore tidak menjamin untuk siapapun. Terkadang Anda beruntung, terkadang tidak," jelas Mosseri.

Dia juga menyinggung soal penggunaan tagar di unggahan. Menurut Mosseri, beberapa pengguna tidak menyadari bahwa Instagram sejatinya tidak benar-benar menampilkan setiap unggahan dengan tagar yang mereka gunakan.

"Kami mencoba untuk menunjukan kepada orang-orang laman yang menarik tapi juga menjauhkan mereka dari spam dan penyalahgunaan," imbuhnya.

https://tekno.kompas.com/read/2020/12/10/13111567/pengguna-keluhkan-kena-shadowban-di-instagram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke