Kompilasi Review "Cyberpunk 2077", Bagus di PC Jeblok di Konsol

KOMPAS.com - Setelah ditunda berkali-kali, CD Projekt Red (CDPR) akhirnya resmi merilis Cyberpunk 2077 di PlayStation 4 (PS4), Xbox One, PC, dan Stadia pada 10 Desember lalu. Beberapa hari setelah dirilis, sejumlah ulasan (review) pun bermunculan.

Sebagian besar pengulas (reviewer) game PC yang dihimpun salah satu situs agregator ulasan, Metacritic, mengklaim bahwa game ini memiliki kualitas visual, alur cerita, serta pengembangan karakter yang bagus.

Cyberpunk 2077 juga diklaim sebagai game terbaik yang pernah ada, dan berbeda dengan game role-playing (RPG) kebanyakan.

Bahkan, situs WindowsCentral, TheGamer, VG247, dan GamesRadar kompak memberikan skor 100 dari 100, alias sempurna untuk Cyberpunk 2077 versi PC. 

WindowsCentral mengklaim karya teranyar CDPR ini merupakan game yang memiliki kualitas visual ciamik, pengembangan karakter yang baik, serta dilengkapi dengan dunia open-world yang bisa ditelusuri dengan bebas.

Mereka sebenarnya menemukan beberapa masalah (bug) di dalam game, seperti mobil yang menembus obyek, senjata terbang, serta fitur Quick Save yang tidak bekerja sebagaimana fungsinya.

Namun, beragam bug ini, menurut WindowsCentral, masih bisa ditoleransi dan disebut sudah diperbaiki oleh CDPR.

Game yang tidak cepat tamat

Senada dengan WindowsCentral, GamesRadar juga menilai bahwa Cyberpunk 2077 merupakan game bagus yang memiliki banyak elemen permainan (gameplay), terlepas dari berbagai bug serupa yang ditemui.

Mode cerita (Campaign) game tersebut, lanjut GamesRadar, sejatinya pendek, namun hal ini tertolong oleh beragam aktivitas dan interaksi yang bisa dilakukan di kota utama dalam game tersebut, Night City.

Sementara itu, TheGamer dan VG247 kompak menilai Cyberpunk 2077 merupakan game ikonik yang bisa bikin pemainnya lupa waktu. Game ini juga dinilai bakal tidak cepat tamat, lantaran bisa dimainkan hingga puluhan jam.

"Kami tidak bisa melupakan Cyberpunk 2077. Kami sudah memainkannya selama lebih dari 70 jam, namun kami tidak bosan," ujar pengulas dari TheGamer.

"Meski tidak sempurna, Cyberpunk 2077 adalah game RPG yang bisa bikin lupa waktu, salah satu game yang kami butuhkan di 2020," imbuh pengulas dari VG247.

Selain keempat pengulas ini, ada sekitar 50 lebih pengulas lainnya yang memberikan ulasan positif. Secara keseluruhan, Cyberpunk 2077 versi PC mendapatkan skor 89/100 dari 58 ulasan.

Skor bobrok di versi konsol

Meski demikian, beragam pujian yang dilontarkan pada Cyberpunk 2077 versi PC tadi, berikut skor ulasan keseluruhan yang nyaris sempurna, tak berlaku di versi konsol game tersebut, yakni PlayStation 4 (PS4) dan Xbox One.

Bahkan, Metacritic mencatat versi PS4 dari game ini "hanya" mampu mendapatkan skor 50/100 dari 5 ulasan, sementara versi Xbox One mendapatkan skor 51/100 dari 4 ulasan.

Sekilas, ulasan versi PS4 dan Xbox One tak sebanyak versi PC. Hal ini mungkin disebabkan karena Cyberpunk 2077, menurut beberapa pengulas, dinilai masih "setengah jadi" alias belum sempurna.

Pengulas dari situs IGN, misalnya, mengatakan bahwa game ini masih dilanda oleh beragam bug mengganggu, terutama di aspek visual.

Di antaranya adalah efek ledakan yang mengalami delay, proses rendering bangunan dan lingkungan yang lemot, dan masih banyak lagi.

Selain itu, game ini juga disebut berjalan dengan frame rate yang naik turun. Pada saat kondisi bertarung (combat), IGN mencatat frame rate bisa jatuh ke angka 10 fps, sedangkan di kondisi normal, seperti berjalan dan melakukan aktivitas, frame rate berkisar di angka 20 fps.

Angka frame rate yang tidak konsisten ini agaknya membuat game Cyberpunk 2077 tidak bisa dimainkan dengan mulus, sehingga boleh jadi memengaruhi gameplay dan pengalaman bermain.

Karakter muncul seperti hantu

Berbeda dengan IGN, pengulas dari situs GamingBible mengaku bahwa mereka mendapati karakter lainnya yang berada di dalam game, alias non-playable character (NPC), gagal menampilkan ekspresi wajah yang sesungguhnya.

Pada saat berbicara, misalnya, mulut beberapa NPC ini malah tidak bergerak. Selain itu, beberapa NPC tersebut juga terkadang muncul (pop-in) secara tiba-tiba di berbagai tempat bak hantu.

GamingBible juga mengatakan bahwa game ini sering dilanda crash dan secara keseluruhan memiliki penurunan kualitas visual yang signifikan dari versi PC.

Karena masih banyak bug, IGN dan GamingBible kompak mengatakan bahwa Cyberpunk 2077 versi PS4 dan Xbox One tidak layak beli atau dimainkan, setidaknya hingga seluruh bug diperbaiki.

"Apabila platform yang Anda mainkan adalah PS4 atau Xbox One, kami menyarankan untuk tidak membeli Cyberpunk 2077, setidaknya hingga performa visual yang kami anggap buruk diperbaiki," ujar pihak IGN.

"Kami tidak bisa merekomendasikan Cyberpunk 2077 ke pengguna PS4 dan Xbox One, setidaknya hingga seluruh bug yang bisa dilihat oleh mata telanjang diperbaiki. Lebih baik menunggu hingga 2021," imbuh GamingBible.

Janji ada perbaikan dan tawarkan refund

Terkait masalah performa dan visual, CDPR sendiri mengakui bahwa Cyberpunk 2077 versi PS4 dan Xbox One dilanda oleh berbagai bug.

Bahkan, mereka baru-baru ini meminta maaf kepada pengguna kedua platform tersebut, terutama pemilik model base, yakni PS4 tanpa embel-embel "Pro" dan Xbox One tanpa "X/S", melalui sebuah unggahan Twitter.

Ke depannya, CDPR berjanji untuk memberikan sederet perbaikan (patch) untuk membuat game tersebut bisa dimainkan dengan optimal. Pembaruan rencananya bakal digelontorkan secara bertahap hingga Februari tahun depan.

Bagi pembeli Cyberpunk 2077 yang tidak ingin menunggu atau telanjur kecewa, mereka bisa mengajukan pengembalian dana (refund).

Proses refund untuk pembelian versi digital bisa dilakukan melalui akun PSN/Xbox masing-masing, sementara versi fisik (Blu-ray) bisa melalui toko tempat membeli game tersebut.

Apabila proses refund dengan metode tersebut tidak mulus, pembeli juga bisa mengirimkan e-mail ke helpmerefund@cdprojektred.com selambat-lambatnya hingga 21 Desember 2020.