Jepretan Valkenborgh pun disebut sebagai foto dengan waktu exposure terlama di dunia. Untuk membuatnya, Valkenborgh hanya bermodalkan beberapa alat sederhana berupa kaleng bekas minuman yang telah dilubangi dan satu lembar kertas foto.
Dari kedua alat tersebut, ia menciptakan sebuah "kamera" sederhana bikinannya sendiri. Mekanisme kerjanya serupa dengan pinhole camera. Lubang pada kaleng berperan untuk meneruskan dan memfokuskan cahaya, yang kemudian ditangkap oleh lembar kertas foto.
Valkenborgh lantas menaruh kamera kaleng tersebut di Observatorium Universitas Hertfordshire, dengan tujuan untuk menangkap gambar long exposure dari sudut pandang yang statis.
"Saya telah mencoba teknik yang sama selama beberapa kali, namun hasil fotonya sering kali rusak akibat terpengaruh kondisi kelembapan dan kertas fotonya tergulung," tutur Valkenborgh.
Adapun hasil foto tersebut memperlihatkan 2.953 garis cahaya melengkung yang tak lain merupakan pergerakan matahari di langit selama selama delapan tahun satu bulan terakhir, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Pocket Lint, Jumat (18/12/2020).
Teknik long exposure sering kali digunakan oleh para seniman dan fotografer untuk menangkap cahaya karena pergerakan objek dalam waktu lama. Salah satu contohnya foto hujan meteor.
Foto long exposure biasanya hanya berlangsung dalam hitungan menit, tak sampai bertahun-tahun seperti foto ini. Sebelumnya, catatan foto long exposure terlama dibukukan oleh seniman asal Jerman, Michael Wesely, dengan waktu "jepretan" empat tahun delapan bulan.
https://tekno.kompas.com/read/2020/12/18/20040047/foto-long-exposure-terlama-dijepret-selama-8-tahun
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan