Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

XL Uji Coba 5G Pakai DSS, Kecepatannya Lebih Lambat dari 4G

Uji coba ini dilakukan menggunakan spektrum 1.800 mHz dan 2.100 mHz di wilayah Depok, Jawa Barat. XL Axiata bekerja sama dengan Ericsson melalui fitur Ericsson Spectrum Sharing (ESS).

XL Axiata bukan operator seluler pertama di dunia yang menggunakan teknologi DSS. Di Amerika Serikat, Verizon juga mengimplementasikan teknologi DSS.

Namun dari kedua uji coba yang dilakukan oleh XL Axiata dan Verizon, didapat kesimpulan bahwa teknologi DSS tak lantas membuat kecepatan internet 5G menjadi lebih kencang dari 4G. Justru malah sebaliknya.

Verizon mengenalkan teknologi DSS di jaringannya pada Oktober lalu. Dengan sistem DSS, ponsel akan otomatis mendeteksi sinyal 5G dibanding 4G. Sehingga akan muncul ikon 5G di sebelah bar sinyal ponsel pengguna.

Namun dari pengujian yang dilakukan PC Mag, ikon 5G itu seakan tiada guna. Sebab, kecepatan 5G justru lebih lelet dibanding 4G. Seperti uji coba yang mereka lakukan di New York menggunakan iPhone 12 Pro.

Didapatkan kecepatan 5G Verizon adalah 55,89 Mbps, sementara LTE bisa mencapai 72,23 Mbps.  Verizon mengakui performa 5G dengan sistem DSS hampir setara - atau bahkan lebih lamban- dari 4G.

"Ini adalah teknologi baru dan kami akan terus memodifikasinya," jelas Verizon.

DSS seharusnya memiliki latensi yang lebih rendah, tapi dari hasil uji coba justru memiliki latensi yang lebih tinggi sepersekian detik dibanding uji coba LTE.

Kemungkinan karena adanya semacam "negosiasi" di jaringan inti Verizon untuk mengelola DSS.

Bagaimana dengan XL Axiata?

XL Axiata telah merilis laporan uji coba 5G mereka yang digelar di Depok. Hasilnya, jaringan 5G yang menggunakan sistem DSS menghasilkan performa lebih rendah dibanding jaringan LTE.

Kecepatan unduhan jaringan 5G (NR+LTE) dengan teknologi DSS adalah 176 Mbps dan kecepatan unggah 90,4 Mbps.

Sementara jaringan 4G LTE menghasilkan kecepatan unduhan 220 Mbps serta kecepatan unggah 39,4 Mbps. Namun DSS 5G (NR+LTE) memberikan performa ping (latensi) yang lebih rendah, yakni 11 ms dibanding 17 ms di jaringan LTE CA.

Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan agar pengalaman jaringan 5G bisa dirasakan dengan optimal, butuh lebar pita yang lebih luas.

Menurutnya, lebar minimum yang dibutuhkan untuk menggelar 40 mHz. XL sendiri memiliki lebar pita 22,5 MHz di spektrum 1.800 MHz setelah mengakuisisi Axis pada 2014 lalu. Sementara di spektrum 2.100 MHz, XL memiliki pita selebar 15 MHz.

Beberapa waktu lalu, XL Axiata ikut serta dalam lelang frekuensi di 2,3Ghz yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Spektrum tersebut rencananya akan digunakan untuk menggelar 5G.

Namun, XL Axiata tidak lolos dalam evaluasi administrasi. XL Axiata masih menunggu lelang spektrum 5G selanjutnya, yaitu 700 MHz, 800 MHz, 2,6G Hz, 3,5 GHz, dan 28 GHz dengan total 1280MHz.

Pemerintah diharapkan akan membuka lelang spektrum tersebut selama beberapa tahun ke depan, mulai 2021 mendatang.

https://tekno.kompas.com/read/2020/12/24/16270027/xl-uji-coba-5g-pakai-dss-kecepatannya-lebih-lambat-dari-4g

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke