Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sriwijaya Air SJ182 Turun 3.000 Meter Kurang dari Satu Menit

Pesawat dengan nomor penerbangan SJ182 itu seharusnya tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Soepadio, Pontianak.

Namun pesawat yang mengangkut 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 kru penerbangan itu dikabarkan hilang kontak sekitar 11 mil laut arah utara Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Berdasarkan laporan yang diunggah oleh akun Twitter Flightradar24, insiden tersebut terjadi empat menit setelah Sriwijaya Air SJ182 take off dari bandara Soekarno-Hatta.

SJ182 tercatat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki (3.322 meter), kemudian kehilangan ketinggian hingga hilang dari radar.

"Sriwijaya Air penerbangan #SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar empat menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis Flightradar24.

Setelah itu, SJ182 terus menurun dari ketinggian 5.400 kaki (1.645 meter) hingga 250 kaki (76 meter) dalam 7 detik.

Ini berarti SJ182 jatuh dari ketinggian 3.322 meter ke 76 meter hanya dalam waktu 22 detik dengan kecepatan tinggi. Situs flightradar24.com mencatat kecepatan terakhir pesawat Sriwijaya Air adalah 663 km per jam.

Berdasarkan data dari Planespotters.net, pesawat B737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air berusia 26,7 tahun, terbang perdana pada 13 Mei 1994, dan telah dipakai oleh Sriwijaya Air selama delapan tahun.

Pesawat tersebut pertama kali digunakan oleh maskapai AS, Continental Airlines setelah keluar dari pabrik pada 1994, kemudian dipakai oleh maskapai United mulai Oktober 2010. Baru pada Mei 2012, pesawat dioperasikan oleh Sriwijaya Air.

https://tekno.kompas.com/read/2021/01/09/20103457/sriwijaya-air-sj182-turun-3000-meter-kurang-dari-satu-menit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke