Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Google, Apple, dan Amazon Hapus Aplikasi Pendukung Trump

Musababnya, Parler dinilai terlalu banyak memuat unggahan yang mendorong kekerasan dan perbuatan kriminal. "Tidak ada tempat di platform kami untuk ancaman kekerasan dan aktivitas ilegal," jelas Apple dalam sebuah pernyataan.

Parler banyak digunakan sebagai alternatif para pendukung Donald Trump setelah Twitter dan Facebook gencar memberangus misinformasi dan unggahan berbau kekerasan terkait peristiwa penyerbuan Gedung Capitol di Washington DC, Rabu (6/1/2021) lalu.

Kabarnya, putra Trump, Eric Trump dan Don Jr juga menggunakan Parler. Para pendukung Trump berbondong-bondong pindah ke Parler, sampai-sampai aplikasi menjadi aplikasi gratis nomor satu di Apps Store pada akhir pekan lalu.

Apple melayangkan pemberitahuan kepada Parler sebelumnya, mengatakan bahwa platform mereka telah melanggar ketentuan Apple. Namun, menurut Apple, langkah Parler untuk memoderasi atau mencegah penyebaran konten berbahaya dan ilegal tidak cukup efektif.

Nyatanya, Apple tetap menemukan banyak konten berisi ancaman kekerasan dan hasutan perbuatan ilegal. "Kami telah menangguhkan Parler dari App Store sampai mereka bisa menuntaskan masalahnya," kata Apple.

Alasan yang sama juga dikemukakan Google ketika menghapus Parler. Namun, langkah Google ini masih bisa diakali karena pengguna Android masih bisa mengunduh Parler lewat toko aplikasi ketiga.

Didepak dari Amazon Web Services

Tidak cuma Google dan Apple, Amazon juga menghapus Parler dari layanan cloud miliknya, Amazon Web Services pada Minggu malam (10/1/2020).

Dihimpun KompasTekno dari CNN Business, Senin (11/1/2021), dalam beberapa pekan Amazon Web Service megirim 98 laporan ke Parler tentang unggahan yang dinilai menghasut kerusuhan dan kekerasan. Laporan itu dilengkapi dengan tangkapan layar.

"Kami melihat peningkatan yang stabil tentang konten kekerasan di situs web Anda yang semuanya melanggar persyaratan kami," tulis Amazon Web Service dalam surat yang dilayangkan ke Parler.

Langkah Amazon membuat seluruh aktivitas di platform Parler terhenti, kecuali mereka bisa segera menemukan layanan hosting lainnya. CEO Parler John Matze menuding bahwa Amazon "berupaya menghilangkan kebebasan bereksperesi sepenuhnya dari internet".

"Perusahaan teknologi raksasa benar-benar ingin melenyapkan kompetisi. Dan saya punya banyak hal yang harus dikerjakan dalam 24 jam untuk memastikan semua data pengguna tidak dihapus secara permanen di internet," ujar Matze

Dia menambahkan Parler kemungkinan tidak tersedia hingga seminggu ke depan. Matze mengatakan tidak akan lagi menggunakan layanan cloud Amazon dan memilih layanan hosting lainnya.

Kekecewaan Matze juga diungkapkannya kepada Apple, dengan menyebut perusahaan itu membatasi kebebasan berbicara. Matzen juga menuding bahwa Apple melakukan monopoli dan tidak suka jika Parler menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store.

"Apple akan melarang Parler sampai kita menyerah dengan kebebasan berbicara, menerapkan kebijakan yang luas dan invasif seperti Twitter dan Facebook," kata Matze.

https://tekno.kompas.com/read/2021/01/11/14480017/google-apple-dan-amazon-hapus-aplikasi-pendukung-trump

Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke