Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Mau Pakai WhatsApp Lagi, Begini Cara agar Tidak Kehilangan Data dan Chat

Salah satu yang menarik perhatian adalah soal penyerahan data ke Facebook, selaku perusahaan induk WhatsApp.

Kebijakan ini mendapatkan respons yang beragam. Tak sedikit dari pengguna yang memilih untuk setuju karena masih ingin menggunakan WhatsApp.

Ada pula sejumlah pihak yang mempertanyakan kebijakan ini dan menyarankan penggunanya untuk beralih menggunakan aplikasi serupa seperti Telegram dan Signal.

Apabila Anda termasuk pengguna yang ingin bermigrasi dari WhatsApp, riwayat percakapan (chat history) WhatsApp, baik itu pribadi maupun grup, bisa dibilang menjadi salah satu data yang paling penting.

Kabar baiknya, WhatsApp mengizinkan penggunanya untuk memindahkan alias mencadangkan data tersebut melalui fitur Export chat.

Selanjutnya, pengguna bisa mencadangkan riwayat percakapan hanya teksnya (without media) atau beserta file video/musik/dokumen yang telah diterima/dikirim (include media), apabila ada.

Tentu saja, jika pengguna memilih mengekspor dengan tambahan media, jumlah file yang diekspor akan semakin banyak dan ukurannya juga semakin besar.

Apa pun opsi yang dipilih, riwayat percakapan yang diekspor tadi bisa dikirim ke berbagai platform lain, seperti Gmail, Slack, Google Drive, Telegram, dan lain sebagainya.

Nantinya, riwayat percakapan akan dirangkum dalam sebuah file berekstensi ".txt" yang kira-kira bernama "WhatsApp Chat with ....".

Adapun titik-titik di nama file tersebut berisi nama kontak atau grup yang telah dipilih tadi.

Apabila sebelumnya memilih opsi "include media", maka file yang bisa dibuka oleh aplikasi Notepad itu bakal disertai dengan berbagai file lainnya.

Misalnya, ada file berekstensi ".webp" untuk stiker, ".mp4" untuk video, ".xlsx" untuk dokumen spreadsheet, dan lain-lain, sebagaimana ilustrasi gambar di samping.

Setelah diekspor, pengguna lantas bisa mengirim riwayat percakapan tersebut ke alamat e-mail pribadi lain, atau mengunduh dan menyimpannya di perangkat masing-masing.

Perlu dicatat, file riwayat percakapan ini akan berbentuk sebagai lampiran (attachments) dan tidak bisa digunakan untuk memulihkan (restore) percakapan, baik itu di aplikasi WhatsApp maupun aplikasi serupa lainnya.

Pengguna juga memerlukan aplikasi lain untuk membacanya, misalnya Microsoft Excel untuk membaca dokumen berjenis ".xlsx" atau Notepad dan sejenisnya untuk membaca file ".txt".

Cara hapus akun WhatsApp

Sebelum menghapus, ada baiknya untuk memberitahu kerabat atau keluarga bahwa Anda akan beralih dari WhatsApp ke platform lain.

Anda bisa menggunakan fitur Broadcast untuk menghemat waktu. Fitur ini bisa digunakan dengan mengunjungi menu "New broadcast" di tampilan utama WhatsApp, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Independent, Jumat (15/1/2021).

Beberapa saat kemudian, kontak-kontak tersebut akan dikumpulkan dalam daftar broadcast yang tampilannya mirip jendela percakapan grup WhatsApp, seperti gambar di atas.

Di tampilan tersebut, Anda lantas bisa mulai menuliskan pesan "perpisahan" ke seluruh kontak WhatsApp yang telah dipilih.

https://tekno.kompas.com/read/2021/01/15/09320007/tidak-mau-pakai-whatsapp-lagi-begini-cara-agar-tidak-kehilangan-data-dan-chat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke