Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serangan Terakhir Trump Jelang Lengser, Larang Huawei Pakai Prosesor Intel

Menurut sejumlah laporan yang beredar, Trump berencana melarang sejumlah perusahaan asal AS, termasuk pembuat chip Intel memasok beberapa komponen ke Huawei.

Trump sendiri sebelumnya memang telah memblokir Huawei untuk bermitra dengan berbagai perusahaan AS, pasca perusahaan asal China ini masuk ke dalam daftar hitam "Entity List" pada 2019 lalu.

Sekitar September 2020, beberapa perusahaan, termasuk Intel, mendapatkan lisensi agar mereka bisa memasok komponen ke Huawei, dengan syarat bahwa komponen yang dimaksud tidak berhubungan dengan 5G.

Kabar terbaru terkait Huawei tersebut, tidak menyebutkan secara spesifik lisensi apa saja yang dicabut. Begitu juga perusahaan yang sebelumnya memiliki lisensi kerja sama dengan Huawei. Terlebih, kabar ini juga belum tentu benar adanya.

Namun, apabila rumor ini akurat, Huawei diprediksi bakal kesulitan untuk membuat berbagai produk besutan perusahaan, misalnya jajaran produk laptop seri Matebook yang ditenagai dengan prosesor Intel.

Baik pihak Huawei maupun Intel belum memberikan komentar resmi terkait kabar ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Selasa (19/1/2021).

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan sejumlah lembaga untuk menerapkan kebijakan lisensi yang bisa "melindungi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri AS".

Konon, pencabutan lisensi ini merupakan "hukuman" terakhir yang bakal dijatuhkan oleh Trump kepada Huawei. Sebab, beberapa hari lagi ia akan digantikan dengan Presiden AS terpilih yang baru, Joe Biden.

Belum diketahui apakah Biden bakal melanjutkan atau mencabut kebijakan yang memberatkan Huawei tersebut atau tidak.

Kembali kelabakan?

Terlepas dari lisensi, kebijakan Trump yang menjebloskan Huawei ke daftar Entity List atas dugaan ancaman keamanan nasional AS sendiri agaknya sudah membuat Huawei "kelabakan".

Selain dilarang menggunakan sistem operasi Android yang menggunakan layanan Google Mobile Services (GMS), Huawei dipaksa untuk mencari alternatif produsen chip selain Qualcomm dan TSMC.

Huawei juga belakangan mencoba untuk mandiri dan lepas dari AS, salah satunya dengan menjual bisnis smartphone Honor ke suatu konsorsium. Dana dari penjualan merek ini kemungkinan dipakai untuk membangun strategi baru perusahaan.

Kemudian, Huawei juga turut mengembangkan Huawei Mobile Services (HMS) bersama dengan App Gallery untuk lepas dari GMS dan Google Play Store.

Di luar Huawei, Trump sendiri tampaknya "belum puas" untuk mempersulit berbagai perusahaan teknologi asal China bekerja sama dengan perusahaan lokal.

Pekan lalu, Trump bahkan memasukkan sembilan perusahaan asal China baru, termasuk vendor smartphone Xiaomi, ke dalam daftar hitam (blacklist) investasi AS.

Berbeda dengan Huawei, daftar hitam yang menjerat sejumlah perusahaan ini mengharuskan para investor asal AS menjual (divestasi) seluruh saham yang mereka miliki selambat-lambatnya pada 11 November 2021.

https://tekno.kompas.com/read/2021/01/19/10400047/serangan-terakhir-trump-jelang-lengser-larang-huawei-pakai-prosesor-intel

Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke