Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saham GameStop Naik Drastis dan Catat Rekor Baru, Apa Pemicunya?

Pada pembukaan perdagangan, Rabu (27/1/2021), harga saham GME tercatat di angka 327 dolar AS, meningkat dari dolar AS pada penutupan hari sebelumnya, menurut situs Marketwatch.

Beberapa jam setelah pembukaan yang disertai dengan sedikit fluktuasi pasar, saham GME menyentuh rekor tertinggi perusahaan dengan angka 371 dolar AS.

Harga saham GME sendiri diketahui sudah merangkak naik sejak pembukaan perdagangan Senin (25/1/2021) lalu. Kala itu, harga sahamnya tercatat di angka 87,8 dolar AS, naik dari angka 65 dolar AS di penutupan perdagangan Jumat (22/1/2021).

Beberapa jam setelah pembukaan, harga sahamnya bahkan melesat ke angka 138 dolar AS.

Meski ada sedikit fluktuasi, peningkatan harga saham GME ini cenderung ke angka positif dalam sepekan terakhir, hingga mencapai rekor tertinggi pada pembukaan perdagangan Rabu tadi.

Karena kenaikannya ekstrim, NYSE bahkan sempat menghentikan perdagangan saham GME sebanyak sembilan kali. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?

Didorong sentimen positif

Menurut sejumlah laporan, harga saham GME sendiri melonjak setelah seorang penanam modal ventura kenamaan dari Social Capital, Chamath Palihapitiya mengklaim telah membeli saham Gamestop dalam jumlah yang sangat besar.

Hal ini sejatinya memicu para pembeli saham pribadi di Twitter, dan juga sub-forum Reddit, berbondong-bondong membeli saham GME karena adanya sentimen positif dan prediksi bahwa harga akan terus naik.

Belum lagi postingan Twitter pendiri Tesla, Elon Musk yang melontarkan kata "Gamestonk!!" sembari memberikan tautan ke sub-forum Reddit yang membahas seputar jual-beli saham NYSE.

Beberapa laporan mengklaim bahwa postingan Musk ini merupakan faktor pendorong yang membuat harga saham Gamestop meroket ke titik puncak Rabu kemarin.

Fenomena short squeeze

Berbagai dorongan dan sentimen positif ini disebut mengakibatkan kenaikan harga saham "dadakan" yang dipicu oleh fenomena short squeeze.

Sederhananya, short squeeze terjadi atas tekanan investor yang meminjam dana dari keuntungan yang dimiliki dari investasi saham tersebut, untuk membeli saham yang sama (yang harganya sedang naik) dan menjualnya kembali.

Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa mereka bisa menutupi kerugian yang bakal dialami, apabila harga saham tersebut nantinya turun.

Padahal, strategi membeli semacam ini, atau biasa disebut short selling, juga berpengaruh pada harga saham Gamestop yang terus melonjak, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari WallStreetJournal, Kamis (28/1/2021).

Terkait saham Gamestop, para analis mengingatkan para investor agar berhati-hati untuk membeli saham tersebut.

Sebab, apabila kenaikannya signifikan dan hanya memerlukan waktu beberapa hari, harga saham tersebut juga bisa saja merosot secara tajam dalam waktu yang cukup singkat.

https://tekno.kompas.com/read/2021/01/28/16290097/saham-gamestop-naik-drastis-dan-catat-rekor-baru-apa-pemicunya-

Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke