Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal iMessage, Aplikasi Chat dari Apple yang Dianggap Pesaing Berat WhatsApp

Usut punya usut, yang dikhawatirkan Zuckerberg adalah aplikasi pesan instan iMessege milik Apple, yang bersaing dengan WhatsApp.

Hal ini bukan tanpa sebab. WhatsApp tidak begitu mendapatkan tempat di hati orang-orang AS karena mereka lebih suka menggunakan aplikasi pesan instan bawaan di smartphone mereka, seperti iMessage.

Karena iMessage sudah terinstal secara otomatis di perangkat iPhone, pengguna tidak perlu repot-repot lagi untuk mengunduh aplikasi pesan instan lainnya di App Store dan mendaftarkan akun baru.

Selain itu, pengguna aktif iPhone dari tahun ke tahun juga terus bertambah. Sebagaimana dilaporkan CEO Apple Tim Cook, ada lebih dari satu miliar perangkat iPhone yang aktif di seluruh belahan dunia saat ini. Tak mengherankan jika kemudian iMessage dipandang sebagai pesaing WhatsApp.

Kelahiran iMessage

iMessage diumumkan berbarengan dengan iOS 5. Keduanya diperkenalkan oleh VP of iOS Software Engineering kala itu, Scott Forstal, dalam acara Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) Juni 2011.

Acara tersebut memang dimanfaatkan Apple untuk memamerkan teknologi terbaru beserta demo kepada para pengembang.

Ketika itu, Forstal mengungkapkan Apple sudah memiliki iMessage yang dapat digunakan untuk bertukar pesan antarperangkat Apple, termasuk iPhone, iPad, dan iPod touch.

Baik iOS 5 maupun iMessage, baru bisa dinikmati pengguna Apple pada Oktober 2011.

Sedangkan, para pengguna perangkat Mac harus menunggu sediki lebih lama. Hal ini karena iMessage baru hadir secara bawaan (built-in) di OS X Mountain Lion yang dirilis pada 25 Juli 2012.

Sejak awal diperkenalkan, iMessage sudah memiliki beragam fitur, termasuk berkirim pesan teks, gambar, video, hingga kontak ke ruang obrolan pribadi maupun grup.

iMessage versi awal juga sudah didukung dengan fitur delivery receipt dan read receipt. Delivery receipt merupakan tanda bahwa pesan yang dikirimkan telah diterima oleh orang yang dituju.

Sedangkan read receipt adalah fitur opsional yang menandakan bahwa pesan yang dikirim sudah dibaca oleh penerima.

Fitur ini memungkinkan pengguna melihat ketika lawan bicaranya sedang mengetik pesan di ruang obrolan.

Fitur typing indication ini ditandai dengan muncul gelembung teks (bubble text) di ruang obrolan yang berisi tiga titik.

"Ini adalah fitur favorit saya. Dengan typing indication, pengguna tahu ketika seseorang akan meresponsnya," kata Forstal.

Ketika Apple mengumumkan iMessage, para operator seluler dibuat kaget lantaran aplikasi tersebut dikhawatirkan dapat mengambil alih peran SMS.

Salah satu hal paling mendasar yang membedakan iMessage dan SMS adalah soal penggunaan internet.

Layanan iMessage sendiri bergantung dengan adanya koneksi internet, baik data seluler maupun WiFi.

Kendati demikian, iMessage masih menyiapkan opsi mengirim pesan dalam bentuk SMS. Hal ini untuk mengantisipasi apabila pengguna tidak memiliki koneksi internet atau ketika penerima tidak menggunakan iMessage.

Ketika pesan dikirim dalam bentuk iMessage, bubble text akan menunjukkan warna biru. Sedangkan bubble text warna hijau menunjukkan bahwa pesan dikirim dalam bentuk SMS biasa.

Percakapan iMessage juga sudah dilindungi dengan enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end), sehingga seluruh percakapan yang terjadi di iMessage tidak dapat diintip oleh pihak lain selain pengirim dan penerima, termasuk Apple.

Forstal juga mengatakan bahwa pesan di iMessage sudah langsung tersinkron bila pengguna beralih ke perangkat Apple lainnya dengan Apple ID atau nomor telepon yang sama.

"Ketika pegguna memulai percakapan iMessage lewat iPhone, kemudian beralih ke iPhone, pengguna bisa langsung melihat percakapan terakhirnya," lanjut Forstal sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5mac, Rabu (3/2/2021).

Pembaruan fitur iMessage

Sejak pertama kali dilahirkan, iMessage telah mendapat berbagai pembaruan.

Saat peluncuran iOS 8 pada 2014, misalnya, iMessage mendapat banyak peningkatan di fitur pesan grup.

Misalnya, pengguna bisa mengubah nama grup, membisukan pesan yang masuk ke grup, hingga keluar dari grup. Pada pembaruan iOS 9 2015 lalu, pengguna bisa membuat memo dari halaman iMessage yang sedang dibukanya.

Pengguna hanya perlu mengucapkan "Hai Siri, ingatkan saya tentang ini saat saya sampai di rumah". Siri kemudian akan membuat pengingat untuk halaman yang sedang dilihat pengguna di layar. Misalnya pengguna membuat pengingat tentang pesan di iMessage.

Pengingat ini muncul dalam bentuk tautan. ketika pengguna mengklik tautan tersebut, pengguna akan diarahkan ke pesan iMessage yang sebelumnya dilihat.

Dengan begitu, pengguna bisa berbagi konten, menambahkan stiker, hingga melakukan pembayaran, di dalam percakapan iMessage tanpa harus beralih ke lain.

Fitur terbaru juga dibawa dalam pembaruan iOS 14 pada 2020 ini.

Pengguna iMessage juga bisa menandai ruang obrolan menggunakan fitur pin, menyebut (mention) pengguna lain di grup, hingga membalas pesan satu per satu menggunakan fitur inline reply.

Tak hanya itu, iMessage juga diketahui dibekali dengan sistem keamanan ]bernama "BlastDoor".

Tujuannya untuk melindungi pengguna iMessage dari serangan siber yang dilancarkan melalui pesan iMessage.

BlastDoor berfungsi untuk memeriksa isi dalam konten yang dikirim melalui iMessage. Jika diketahui ada kode yang berbahaya, sistem akan mengurai kode tersebut.

Dengan begitu, ketika pesan ternyata mengandung malware atau bentuk serangan siber lainnya, pesan tidak akan dapat merusak sistem operasi dan mengambil data pengguna.

Pada 2012, Tim Cook pernah mengumumkan bahwa ada lebih dari 300 miliar pesan telah dikirim menggunakan iMessage.

Sedangkan pada tahun 2016, Eddie Cue, Wakil Presiden Senior Apple untuk bidang perangkat lunak, mengumumkan bahwa 200.000 iMessage dikirimkan setiap detik.

iMessage pernah disusupi Spyware Pegasus

Menurut peneliti keamanan Samuel Groß, iMessage telah menjadi target serangan peretas karena adanya celah keamanan.

Celah tersebut memungkinkan peretas untuk mengambil kendali iPhone pengguna hanya dengan mengirim pesan teks atau foto ke perangkat.

Namun, menurut Groß, Apple akhirnya melapisi sistem keamanan iMessage dengan "BlastDoor" tersebut.

Pada akhir 2020 lalu, iPhone milikn puluhan jurnalis dari kantor berita Al Jazeera dan Al Araby TV diberitakan disusupi spyware pegasus. Peretas memanfaatkan celah keamanan iMessage untuk menyuntikkan spyware tersebut.

Hal tersebut sebagaimana dilaporkan peneliti dari pengawas keamanan siber Citizen Lab. Citizen Lab mengungkapkan setidaknya ada 36 iPhone yang terinfeksi spyware Pegasus.

Spyware ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group.

Peretasan itu diketahui telah berlangsung selama lebih dari setahun terakhir. Korbannya menjadi sasaran serangan "zero-click" yang mengeksploitasi kerentanan di fitur iMessage.

Citizen Lab melanjutkan spyware tersebut kemungkinan dapat merekam panggilan telepon, mikrofon, mengambil foto, mengakses sandi korban, dan melacak lokasi ponsel secara diam-diam.

https://tekno.kompas.com/read/2021/02/03/08140067/mengenal-imessage-aplikasi-chat-dari-apple-yang-dianggap-pesaing-berat-whatsapp

Terkini Lainnya

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke