Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YouTuber Peraih Guiness World Records Ini Jarang Bicara di Depan Kamera

Buktinya, meski jarang bicara di depan kamera, perempuan asal China ini menorehkan rekor Gunness World Records untuk kanal berbahasa Mandarin dengan jumlah subscriber terbanyak.

Penghargaan atas rekor itu diberikan oleh Guinness World Records pada 3 Februari 2021. Dari pantauan KompasTekno Kamis (4/2/2021), kanal YouTube milik Li Ziqi tercatat sudah memiliki sekitar 14,3 juta subscriber.

Sebenarnya, Li Ziqi juga pernah mendapatkan penghargaan serupa pada Juli 2020 lalu,  waktu itu jumlah subscriber kanalnya tercatat sebanyak 11,4 juta Artinya, dalam waktu setengah tahun, jumlah pengikut di kanal YouTube Li Ziqi bertambah sekitar 3 juta.

"Video Li Ziqi menarik banyak perhatian penonton dari seluruh dunia. Mereka suka melihat konten Li Ziqi yang menampilkan kehidupannya di pedesaan dan kental dengan budaya tradisional Tiongkok," tulis Guinness World Records di laman resminya.

Li Ziqi memang dikenal sebagai YouTuber yang sering mengunggah konten video berisi gambaran kesederhanaan dan aktivitasnya selama tinggal di wilayah pedesaan. Dia memiliki banyak keahlian tradisional, mulai dari menenun, bertani, hingga memasak dan melukis.

YouTuber berusia 30 tahun ini bercocok tanam, membuat kerajinan tangan dari bambu, mencari bahan makanan di hutan, dan mengolahnya menjadi sebuah hidangan. Semua dilakukan tanpa bicara ke kamera.

Di setiap videonya, Li juga memperlihatkan keindahan alam pedesaan yang hijau, asri dan terlihat menyejukkan. Konten videonya pun disertai dengan alunan musik tradisional yang semakin menggambarkan kebudayaan lokal di pedesaan China.

Li pertama kali mengunggah video di kanal YouTube-nya pada 24 Agustus 2017 lalu. Video pertamanya memperlihatkan tentang cara membuat gaun dari kulit buah anggur. 

Kini, video berjudul "Making a dress with grape skins, what kind of experience is it?" itu sudah ditonton sebanyak 20,4 juta kali.

Sebelum merintis karier di YouTube, Li mengaku pernah bekerja menjadi pelayan hingga DJ (disc jockey) saat dirinya berusia 14 tahun.

Menurut situs Social Blade, penghasilan Li dari YouTube diprediksi mencapai 200 ribu dollar AS (sekitar Rp 2,8 miliar) hingga 3,2 juta dollar AS (sekitar Rp 44 miliar) per tahunnya.

Awalnya, selain melakoni segala aktivitas tradisional dalam video, dia juga merekam sendiri, tapi belakangan sudah dibantu oleh asisten dan videografer.

https://tekno.kompas.com/read/2021/02/05/09150037/youtuber-peraih-guiness-world-records-ini-jarang-bicara-di-depan-kamera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke