Tahun ini, Kemendikbud RI menyalurkan subsidi kuota internet dengan skema yang sedikit berbeda.
Hal ini diungkap oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dalam acara Pengumuman Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2021 yang disiarkan melalui saluran YouTube Kemendikbud RI, Senin (1/3/2021).
Nadiem mengungkapkan, tahun 2021 Kemendikbud hanya akan menyalurkan kuota umum sebagai bantuan kuota data internet. Artinya, kuota belajar ditiadakan dalam program kali ini.
"Jadi di tahun 2021, kami akan memberikan kuota tapi dengan volume lebih kecil daripada kuota belajar sebelumnya, tetapi kuota ini merupakan kuota umum," kata Nadiem
Untuk volumenya, Nadiem mengatakan ada pengurangan jika dibandingkan dengan program tahun lalu. Untuk peserta didik PAUD, bantuan kuota internet 2021 yang disalurkan volumenya sebesar 7 GB per bulan.
Lalu untuk peserta didik di tingkat SD dan SMP, Kemendibud RI memberikan bantuan kuota internet sebesar 10 GB per bulan.
Sedangkan untuk tenaga pendidik PAUD dan tingkat SD serta SMP, kata Nadiem, akan mendapatkan subsidi kuota internet sebesar 12 GB per bulan dari Kemendikbud RI.
Terakhir, untuk mahasiswa dan dosen, keduanya akan mendapatkan bantuan internet sebesar 15 GB per bulan.
Tidak bisa untuk akses Medsos
Walaupun volume bantuannya lebih kecil, Nadiem mengatakan kuota yang diberikan adalah jenis kuota umum. Jadinya, penerima bantuan dapat mengakses seluruh laman dan aplikasi yang dapat menunjang PJJ.
"Jadinya bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman, kecuali aplikasi-aplikasi yg diblokir seperti game dan media sosial seperti Facebook, TikTok, dan Instagram," ungkap Nadiem.
Sekarang, penerima bantuan juga bisa mengakses aplikasi YouTube menggunakan kuota umum dari program subsidi ini.
"Karena kami mendengar dari banyak guru dan murid bahwa materi pembelajaran banyak dari YouTube juga," lanjut Mendikbud.
Nadiem tak menampik bahwa perubahan skema penyaluran bantuan kuota internet 2021 ini berangkat dari masukan yang diterima Kemendikbud, terkait program bantuan internet 2020 lalu.
"Kami mendengar banyak sekali masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas penggunaan kuota internet tersebut," kata Nadiem.
Nantinya, bantuan ini akan disalukan setiap bulannya dari tanggal 11-15, selama tiga bulan ke depan, yakni Maret, April, dan Mei 2021. "Semua kuota ini berlaku selama 30 hari sejak diterima," ungkap Nadiem.
Bantuan kuota internet 2020 lebih besar
Sebagai perbandingan, pada 2020, seluruh peserta didik dan tenaga didik diberikan dua jenis kuota, yakni kuota umum dan kuota belajar.
Adapun kuota umum, bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi. Sementara kuota belajar hanya bisa digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.
Untuk kuota umum, seluruh penerima bantuan mendapatkan volume kuota umum yang sama yakni 5 GB per bulan. Sedangkan untuk kuota belajarnya berbeda-beda setiap jenjang pendidikan.
Tahun 2020 lalu, peserta didik PAUD menerima kuota belajar sebesar 15 GB. Lalu, pelajar SD dan SMP menerima kuota belajar 30 GB.
Sedangkan pendidik PAUD, SD, dan SMP menerima 37 GB. Terakhir mahasiswa dan dosen menerima subsidi kuota belajar 45 GB.
https://tekno.kompas.com/read/2021/03/01/16182987/kemendikbud-salurkan-bantuan-kuota-data-internet-2021-ini-rinciannya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan