Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Twitter Perlakukan Posting-an Sesat soal Vaksin Covid-19

Mencegah hal tersebut, Twitter akan memberikan label pada kicauan yang berpotensi mengandung informasi yang menyesatkan terkait vaksin Covid-19.

"Label akan diberikan oleh anggota ketika tim kami menentukan bahwa sebuah konten melanggar peraturan kami," tulis Twitter dalam keterangan resminya.

Penilaian dari tim Twitter akan ditersukan ke perangkat otomatis untuk memperkuat kapasitas Twitter dalam mengidentifikasi dan memberikan label kepada konten serupa.

Twitter akan menggunakan cara manual, dari analisis manusia, dan juga perangkat otomatis untuk mengidentifikasi konten yang berpotensi mengandung misinformasi, atau informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19.

Twitter mengatakan, machine learning dan pemrosesan bahasa otomatis membutuhkan waktu agar bisa lebih efektif.

"Untuk itu, kami akan memulai dengan konten bahasa Inggris dan menggunakan proses yang sama untuk memperluas upaya dan kebijakan kami untuk bahasa dan konteks budaya lainnya secara bertahap," jelas Twitter.

Nantinya, label akan muncul dalam pengaturan tampilan bahasa yang digunakan, dan akan dihubungkan ke konten yang dikurasi, serta informasi kesehatan masyarakat yang resmi dari Peraturan Twitter.

Twitter mengatakan pemberian label ini bertujuan untuk memberikan konteks dan informasi resmi tentang Covid-19 kepada penggunanya.

"Dengan penggunaan sistem peringatan ini, kami berharap bahwa dapat mengedukasi pengguna mengenai mengapa suatu konten dapat melanggar peraturan kami; sehingga mereka mampu mempertimbangkan perilaku dan dampaknya dalam suatu percakapan publik," jelas Twitter.

Ketika twit yang diunggah mendapat label, pemilik akun aka menerima notifikasi secara langsung. Mereka akan diminta untuk menghapus twit karena adanya additional account level enforcement atau penegakan tingkat akun.

Bagi pengguna yang ketahuan melanggar kebijakan tentang Covid-19 berulang-ulang, maka sanksi yang akan diberikan akan disesuaikan dengan peringatan pelanggaran, dengan tahapan:

 - Satu peringatan: Tidak ada aksi terhadap akun

 - Dua peringatan: Penguncian akun 12 jam

 - Tiga peringatan: Penguncian kembali akun 12 jam

 - Empat peringatan: Penguncian akun 7 hari

 - Lima peringatan atau di atasnya: Ditangguhkan secara permanen

Selain itu, Twitter juga memperkenalkan sistem strike atau peringatan yang akan menentukan kapan suatu tindakan tegas terpaksa dilakukan.

Sistem peringatan ini akan membantu mengedukasi publik tentang kebijakan Twitter dan mengurangi penyebaran informasi menyesatkan di Twitter yang berpotensi menimbulkan bahaya, terutama yang melanggar peraturan Twitter secara berulang-ulang.

Untuk melancarkan kebijakan ini, Twitter bekerja sama dengan beberapa pihak. Misalnya organisasi non-profit di berbagai negara, WHO, Project Halo, NHS, UNICEF, dan Vaccine Confidence Project.

Twitter mengatakan, sejak memperkenalkan panduan Covid-19, Twitter telah menghapus lebih dari 8.400 twit dan memberi peringatan pada 11,5 juta akun secara global.

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/02/17160087/begini-twitter-perlakukan-posting-an-sesat-soal-vaksin-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke