Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Epic Games Caplok Studio Pengembang Game Fall Guys

Selain itu, pengembang (developer) tersebut juga dinilai mampu untuk membantu Epic Games dalam berbagai proyek game ambisiusnya di kemudian hari.

"Sudah bukan rahasia lagi bahwa Epic tengah berinvestasi untuk membangun suatu ruangan virtual dan Tonic Games ternyata memiliki tujuan yang sama," ujar Tim Sweeney dalam pernyataan resmi, sebagaimana dikutip KompasTekno, Rabu (3/3/2021).

"Dalam membangun ruangan virtual masa depan tersebut, kami membutuhkan berbagai talenta yang kreatif yang mengerti proses pembuatan game dan konten yang bagus," imbuh Tim.

Hal senada juga disampaikan oleh CEO Tonic Games Group, Dave Bailey. Menurut dia, Epic Games merupakan pengembang game yang cocok lantaran "DNA" perusahaan ini sejalan dengan perusahaan yang ia rintis sejak 2005 itu.

"Epic Games memiliki misi yang sama dengan Tonic Games Group, yaitu membuat game yang memiliki efek yang positif, serta mampu bertahan dan terus dimainkan para pemainnya," tutur Dave dalam pengumuman yang sama.

Tidak disebutkan berapa harga yang harus dibayar Epic Games untuk mencaplok Tonic Media Group ini.

Yang jelas, gameplay Fall Guys tidak akan berubah dan game tersebut juga masih akan tersedia di PC (via Steam) dan PlayStation 4 (PS4), sehingga tidak ada dampaknya terhadap pengguna yang tengah aktif bermain game tersebut.

Bahkan, Epic Games berencana untuk menghadirkan Fall Guys di platform lain, seperti Nintendo Switch dan Xbox, serta menghadirkan fitur crossplay supaya pengguna bisa "main bareng" dengan pemain di platform lain.

Meski demikian, tidak disebutkan pula kapan rencana tersebut bakal terwujud.

Tren mengakuisisi studio game

Sebagai informasi, pengumuman akuisisi atas Tonic Media Group ini mencuat di saat perusahaan-perusahaan besar lainnya marak mengakuisisi pengembang game ternama.

Pada September 2020 lalu, Microsoft mengumumkan rencana pembelian ZeniMax Media, grup perusahaan yang juga menaungi studio game kenamaan Bethesda Softworks, senilai 7,5 miliar dolar AS (sekitar RP 106 triliun).

Kemudian pada Desember 2020, Electronic Arts resmi mencaplok pengembang game yang mempopulerkan seri game balap mobil Colin McRae Rally, Codemasters senilai 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 17,1 triliun).

Sebelum Tonic Media Group, Epic Games juga sempat mencaplok beberapa perusahaan lain demi memuluskan proyek game besutannya. 

Pada Juni 2019 lalu, mereka mencaplok platform percakapan (chat) video Houseparty senilai 35 juta dolar AS (sekitar Rp 498 miliar) untuk membawa fitur video chat ke dalam game Fortnite.

Satu bulan sebelumnya, mereka juga mengakuisisi Psyonix, developer game Rocket League. Sayangnya, nilai akuisisi ini juga tidak diumbar ke publik.

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/03/09020027/epic-games-caplok-studio-pengembang-game-fall-guys

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke