Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Pak Dadang "Dewa Kipas" Diblokir Chess.com Setelah Menang Catur Lawan GothamChess

KOMPAS.com - Pecatur asal Indonesia di platform Chess.com dengan akun "Dewa_Kipas" mendadak menjadi pembicaraan, lantaran diblokir usai mengalahkan gamer catur dunia, Levy Rozman yang juga dikenal sebagai streamer Twitch dan YouTuber sebagai "GothamChess".

Hal tersebut diketahui dari sebuah unggahan pengguna Facebook bernama Ali Akbar. Ali adalah anak dari pemilik akun Dewa_Kipas alias Dadang Subur, mantan pecatur profesional Tanah Air yang mengalahkan GothamChess alias Levy Rozman.

Pertandingan catur ini sendiri berlangsung pada Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB dengan durasi kurang lebih 5 menit. Menurut Ali, kala itu Dadang iseng ingin bermain satu pertandingan di Chess.com sebelum beranjak tidur.

"Ayah saya iseng main Ranked Match sebelum tidur, dia tidak melihat siapa lawannya. Dia cuma senang saja kalau ketemu lawan yang punya simbol GM, FM atau IM," ujar Ali ketika dihubungi KompasTekno via WhatsApp, Kamis (4/3/2021).

Namun, siapa sangka, ternyata lawannya adalah Levy yang kerap menayangkan pertandingan-pertandingan caturnya secara online melalui platform Twitch dan YouTube.

Levy sendiri merupakan pemain Chess.com dengan titel IM (International Master) yang memiliki ELO (rating pemain dalam dunia percaturan) 2.400. Sedangkan, Dadang memiliki ELO sekitar 2.300, sehingga wajar saja apabila keduanya dipertemukan.

Setelah pertandingan selesai dan Dadang menjadi pemenangnya, akun Dewa_Kipas pun langsung diserang oleh sejumlah pengguna Chess.com lain dengan komentar tak sedap.

Berbagai serangan ini, berikut tuduhan bahwa Dadang bermain curang dengan menggunakan cheat, langsung masuk ke notifikasi akun Chess.com milik Dadang.

Dari sini, Ali menyimpulkan bahwa akunnya ini diblokir karena dilaporkan oleh banyak orang, terutama penonton Twitch yang menyaksikan pertarungan GothamChess melawan Dewa_Kipas tadi secara langsung.

"Semua hate message masuk ke inbox di aplikasi Chess.com. Misalnya, ada 'hapus akunmu sebelum terlambat' atau 'dasar kamu pemain curang'," ujar Ali.

"Rata-rata (komentar) berasal dari penonton Twitch GothamChess, karena pertandingan bapak saya disiarkan langsung di sana," klaim Ali.

Dianggap curang karena tak wajar

Berdasarkan penuturan Ali, ayahnya dianggap melakukan kecurangan lantaran akun Dewa_Kipas di Chess.com dinilai memiliki alur permainan yang tidak wajar.

Beberapa banyak yang menganggap bahwa permainan Dadang menyerupai pemain, atau bot dengan ELO 2.700, meski akunnya "hanya" berada di ELO 2.300.

Anggapan tersebut menyeruak lantaran Dadang sendiri memang seorang pecatur profesional yang dahulu diklaim memiliki ELO berkisar di angka 2.500, sedangkan Chess.com memaksanya harus memulai "karier" dari ELO 800.

"Hal ini tidak bisa dihindari karena aplikasi memang memaksa kita untuk mulai dari ELO 800. Padahal, kemampuan bapak saya tentu jauh di atas itu," tutur Ali.

Selain gerak-gerik permainan, pencapaian yang didapat oleh akun Dewa_Kipas juga banyak yang dianggap mencurigakan.

Dibandingkan GothamChess yang telah memainkan lebih dari 2.000 mode Puzzle, misalnya, Dewa_Kipas hanya memainkan 2 mode Puzzle, meski skor ELO-nya nyaris identik.

Anomali akun ini, lanjut Ali, berakar dari ayahnya yang ternyata belum begitu paham tentang teknologi. Bahkan, Dadang bermain Chess.com karena diberi tahu oleh anaknya.

Langkah-langkah mengoperasikan aplikasi Chess.com pun diajari oleh Ali dan selama ini ternyata ia hanya memainkan mode Rapid (10 menit) yang bisa diakses secara langsung melalui menu utama aplikasi. Alasannya? Karena mudah diakses.

"Rapid adalah satu-satunya mode yang bisa diakses dengan mudah dengan sekali klik di menu utama Chess.com. Itu satu-satunya mode yang bisa dimainkan tanpa mengubah pengaturan," tutur Ali.

Sudah menghubungi Chess.com dan Levy

Ali sendiri mengaku telah menghubungi pihak Chess.com dan Levy via e-mail untuk kelanjutan kasus ini. Pihak Chess.com, menurut Ali, belum membalas surat darinya. Namun, Levy ternyata merespon surat Ali secara kooperatif.

Solusinya, Ali dan Levy setuju bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman dari kedua belah pihak dan sepakat untuk menghapus seluruh postingan terkait insiden pemblokiran di masing-masing platform media sosial.

Terkait akun Dewa_Kipas, Dadang sendiri, menurut Ali, sebenarnya bersyukur akun tersebut diblokir. Sebab, ia mengaku tenang karena kini ia bisa rehat dari game catur daring tersebut.

Sebelumnya, Ali kerap melihat Dadang lupa waktu karena kecanduan game ini demi meningkatkan skor ELO. Bahkan, ia mengatakan bahwa ayahnya bisa sampai sampai lupa makan dan tidur ketika memainkan game tersebut.

"Sebenarnya bapak saya bersyukur karena akunnya diblokir, karena selama ini dia selalu bermain sampai lupa waktu. Dan (pemblokiran) ini seakan seperti diingatkan supaya berhenti main," kata Ali.

"Tidak ada rencana untuk mengembalikan akun yang terblokir, biarlah bapak saya beristirahat dengan tenang," pungkas Ali

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/04/13050097/kronologi-pak-dadang-dewa-kipas-diblokir-chesscom-setelah-menang-catur-lawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke