Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan di Balik Pemblokiran Akun Pak Dadang "Dewa Kipas" oleh Chess.com

KOMPAS.com - Baru-baru ini, platform permainan catur online Chess.com mendadak memblokir akun Dewa_Kipas atas dugaan permainan tidak sportif (fair play) usai ia menang melawan pecatur sekaligus YouTuber, GothamChess.

Kasus ini pun menjadi viral lantaran akun Dewa_Kipas ternyata dimiliki oleh mantan pecatur asal Indonesia yang bernama Dadang Subur, sedangkan orang di belakang GothamChess adalah Levy Rozman yang telah memiliki lebih dari 700.000 subscribers di YouTube.

Ali Akbar, anak Dadang, mengklaim bahwa pemblokiran tersebut dipicu oleh banyaknya berbagai laporan terhadap akun Dewa_Kipas yang menuduhnya berbuat curang alias menggunakan cheat ketika menundukkan GothamChess.

Beda cerita dengan Chess.com. Dalam sebuah unggahan di Twitter, situs catur online ini menegaskan bahwa mereka tidak pernah memblokir akun berdasarkan pengaduan terhadap akun tersebut.

Korban blokir otomatis?

Alasan di balik pemblokiran akun, menurut Chess.com, adalah karena ditemukannya indikasi kecurangan. Chess.com menyebutkan bahwa semua akun yang diblokir telah "ditinjau lebih dahulu secara seksama oleh tim fair play".

Namun, di artikel penjelasan soal deteksi kecurangan, Chess.com mengatakan bahwa sebagian besar pemblokiran -mencapai lebih dari 70 persen pada pertengahan 2020- dilakukan secara otomatis tanpa ditinjau lebih dulu.

Belum diketahui apakah akun Dewa_Kipas milik Dadang diblokir secara otomatis oleh sistem atau sudah ditinjau secara manual oleh tim fair play.

KompasTekno telah mencoba menghubungi pihak Chess.com untuk meminta keterangan apa sebenarnya alasan akun Dadang diblokir, namun hingga kini masih belum memperoleh tanggapan.

Ali pun melontarkan pembelaan bahwa sang ayah memang seorang pecatur profesional yang dahulu diklaim memiliki ELO berkisar di angka 2.500, sedangkan Chess.com memaksanya harus memulai dari ELO 800.

"Hal ini tidak bisa dihindari karena aplikasi memang memaksa kita untuk mulai dari ELO 800. Padahal, kemampuan bapak saya tentu jauh di atas itu," tutur Ali ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (4/3/2021).

Selain gerak-gerik permainan, pencapaian yang didapat oleh akun Dewa_Kipas juga banyak yang dianggap mencurigakan.

Dibandingkan GothamChess yang telah memainkan lebih dari 2.000 mode Puzzle, misalnya, Dewa_Kipas hanya memainkan 2 mode Puzzle, meski skor ELO-nya nyaris identik. Pada saat pertandingan, rating ELO GothamChess berada di angka 2.371, sedangkan Dewa_Kipas 2.311.

TUjuan itu sudah terlewati sebelum diblokir, tapi  Dadang tetap bermain catur online  karena ketagihan. Kini, setelah ditendang dari Chess.com, dia justru bisa kembali menjalankan kehidupannya dengan normal.

"Sebenarnya bapak saya bersyukur karena akunnya diblokir, karena selama ini dia selalu bermain sampai lupa waktu. Dan (pemblokiran) ini seakan seperti diingatkan supaya berhenti main," jelas Ali.

Ali juga tidak memiliki rencana untuk mengembalikan akun Dewa_Kipas. Sebab, masalah ini diakuinya hanya berakar dari kesalahpahaman antar kedua belah pihak. Dia mengatakan bahwa Levy telah meminta maaf secara pribadi kepadanya untuk menyelesaikan persoalan.

Terkait alasan pemblokiran akun tadi, Ali kini justru mengklaim bahwa akun ayahnya ternyata diblokir karena kesalahan sistem yang menilai pola bermain Dadang mirip dengan bot, bukan berasal dari berbagai laporan pengguna.

"Akun Chess.com milik ayah saya memang telah di-report massal, tetapi yang membuat akun ini terblokir adalah langkah permainannya yang terlalu menyerupai bot," tutur Ali dalam sebuah posting Facebook.

"Anggaplah pemblokiran akun Dewa_Kipas hanyalah kesalahan sistem anti-kecurangan pada aplikasi Chess.com," pungkas Ali.

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/05/13070067/alasan-di-balik-pemblokiran-akun-pak-dadang-dewa-kipas-oleh-chesscom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke