Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TEKNO] Dewa Kipas Vs. GothamChess, Bantuan Kuota Belajar, hingga "Ulang Tahun" Corona di Indonesia

KOMPAS.com - Fiuh, akhirnya kita ketemu Sabtu lagi. Menilik seminggu ke belakang, banyak banget sebenarnya berita populer di ranah teknologi, yang bisa diceritakan di artikel terpopuler minggu ini.

Tapi, dari sekian banyak berita, ada beberapa topik panas yang menarik untuk dibahas kembali secara singkat. 

Pertama, ada kisah Pak Dadang Subur alias Dewa Kipas yang mendadak viral karena menang main catur di Chess.com, diikuti oleh kelakuan warganet Indonesia yang "galak".

Terus, ada juga bantuan kuota belajar dari pemerintah yang mekanismenya berubah dari periode sebelumnya.

Menolak untuk lupa, awal Maret 2021 ini juga bertepatan dengan "anniversary" kasus pertama Covid-19 di Indonesia, yang mulai terdeteksi pada awal Maret 2020 lalu.

Nah, langsung aja kita bahas aneka berita teknologi yang menarik seminggu belakangan ini. Kita mulai dari Pak Dadang, yuk!

Jadi, Pak Dadang ini sebenarnya seorang pecatur asal Bandung, yang dulunya sering menjuarai berbagai turnamen daerah.

Gak selalu juara satu sih, namun kebolehannya bisa dibilang patut diacungi jempol, lantaran ia disebut memiliki ELO (rating pemain dalam dunia percaturan) di dunia nyata sekitar 2.500-an.

Di dunia maya Chess.com, Pak Dadang punya akun bernama "Dewa_Kipas" dengan ELO sekitar 2.300-an. Suatu malam, Dewa Kipas bertemu di Chess.com dengan gamer terkenal mancanegara, Levy Rozman dengan ID GothamChess.

Ternyata, meski GothamChess sering dianggap jagoan di Chess.com, ia kalah di tangan Dewa Kipas. Kemenangan Dewa Kipas ternyata tak berujung baik. Sebab, banyak yang menuduh ia berbuat curang karena terlalu jago, meski akunnya baru berumur tiga minggu.

Beragam tuduhan ini berasal dari para penggemar garis keras GothamChess yang langsung merundung lewat inbox (kotak masuk) akun Dewa_Kipas.

Kenapa bisa jago?

Jadi begini, Dewa Kipas alias Pak Dadang itu selama ini mengasah kemampuannya dengan melawan mesin atau bot, via aplikasi Shredder Chess.

Seringkali, komputer itu lebih pintar dari kita, dan bahkan lawan main di aplikasi tersebut bisa diatur hingga setara dengan pemain dengan ELO 2.600-an.

Jadi, wajar aja kalo gerak-gerik Pak Dadang dalam bermain catur mirip dengan bot, apalagi dia sering banget mencatat tiap langkah ketika melawan komputer, lantas mengingatnya.

Benar saja, sistem Chess.com malah menganggap pola permainan Pak Dadang ini menyerupai bot, hingga akhirnya diblokir.

Pak Dadang sih sejujurnya mengaku nggak masalah kalau akunnya diblokir. Karena, ia cuma mau nge-push ranking hingga ELO 2.300 saja dan itu sudah terwujud.

Terlebih, Pak Dadang mengaku bersyukur karena dirinya bisa lepas dari belenggu Chess.com yang selalu "memaksa" dirinya untuk bermain catur, hingga lupa waktu sampai-sampai dimarahi istrinya.

GothamChess sendiri disebut sudah meminta maaf kepada Pak Dadang secara pribadi. Sehingga, kasus ini berakhir dengan damai.

Damai? Kata siapa?

Meski Dewa Kipas dan GothamChess sepakat berdamai, namun nampaknya kata itu tidak ada di kamus warganet "+62". Sebab, putra Pak Dadang, Ali Akbar mengatakan banyak netizen Indonesia yang merundung akun Twitter GothamChess dengan berbagai komentar tak sedap.

Netizen Indonesia gak rela Pak Dadang diperlakukan seperti itu. Ali sendiri bahkan tampak geram, dan mengimbau warganet Indonesia untuk berhenti menyerang Levy, namun nampaknya tidak digubris.

Karena berbagai serangan itu, Levy alias GothamChess langsung mengunci akun-akun media sosialnya, seperti Instagram dan Twitter.

Tapi, seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Ada berbagai celah pula yang bisa disusupi oleh netizen +62, salah satunya melalui komentar YouTube.

Di sana, banyak warganet yang melontarkan kekesalannya di berbagai video teranyar unggahan kanal GothamChess. Duh...

Kelakuan warganet Tanah Air ini rasanya menjadi cerminan dari riset Microsoft tentang Digital Civility Index (DCI), yang mengukur tingkat kesopanan pegguna internet di dunia maya.

Dalam laporan yang dirilis beberapa waktu lalu itu, indeks kesopanan pengguna internet Indonesia dinilai rendah di tingkat global, di mana warganet Tanah Air menempati urutan ke-29 dari 32 negara.

"Berkat" riset tersebut, akun media sosial Microsoft langsung menjadi bulan-bulanan warganet, yang mewarnai kolom komentar dengan beragam kata umpatan dan ungkapan negatif.

Bahkan, Microsoft sampai menutup kolom komentar di akun Instagramnya. Diduga kuat, hal itu dipicu oleh respons dan sikap netizen yang bisa dibilang "galak" tadi.

Bantuan kuota internet gratis

Warganet Indonesia mungkin saja tak senang apabila diusik, namun mereka kemungkinan bahagia apabila tahu bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun ini bakal melanjutkan prohram bantuan kuota internet gratis untuk belajar online. 

Yes, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan bahwa pemerintah akan melanjutkan program pembagian kuota belajar gratis kepada siswa dan guru, dengan alokasi terbesar 15 GB untuk mahasiswa dan dosen.

Kabar baiknya, kuota belajar khusus untuk mengakses aneka aplikasi pembelajaran yang sempat disediakan pada periode sebelumnya dihilangkan. Jadi, sekarang penerima subsidi akan menerima kuota utama aja.

Eits, tak semudah itu, Ferguso! Meski yang disalurkan hanya kuota utama, namun Nadiem bilang paket internet dari Kemendikbud gak bakal bisa dipakai untuk mengakses media sosial macam Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok, serta berbagai layanan game online.

Sisi baiknya, kuota ini bisa dipake untuk nonton YouTube. Jadi, kalau kalian doyan nge-YouTube, kalian pasti bakal senang banget sama kabar ini. Eh, di YouTube juga ada pelajaran sekolah yang bisa disimak loh..

Tapi, ada syarat lain lagi....

Duh, syarat apalagi nih? Kata Nadiem, kalian yang sudah mendapatkan kuota gratis di periode sebelumnya, tapi pemakaiannya tidak lebih dari 1 GB, kalian termasuk siswa/guru yang gak bakal dapat subsidi kuota gratis di tahun ini.

Tapi, bagi kalian yang belum pernah menerima subsidi, atau sudah ganti nomor ponsel, kalian masih bisa mendapatkan kuota gratis dengan menghubungi instansi atau sekolah yang menaungi kalian.

Nah, subsidi kuota internet gratis sendiri rencananya bakal dibagikan mulai bulan Maret ini selama tiga bulan ke depan. Sedangkan, bagi yang belum pernah menerima atau nomornya diganti bakal mendapatkan benefit yang sama pada bulan April. 

Terkait bulan Maret, masih ingat gak kasus pertama Covid-19 di Indonesia yang terjadi pada awal Maret 2020 lalu?

Yes, bulan ini udah genap satu tahun pandemi Covid-19 menemani kita di Indonesia. Gak kerasa, kan?

Kalau diperhatiin, selama setahun ini kegiatan kita perlahan semakin bergeser ke ranah digital, karena emang dianjurkan gak boleh ke mana-mana.

Bahkan, menurut World Economic Forum (WEF), pergeseran kebiasaan baru (new normal) di era pandemi ini memicu sejumlah tren yang makin marak diadopsi oleh konsumen.

Berbagai tren ini mencakup belanja online, pembayaran digital, bekerja dari rumah (work from home/WFH), pembelajaran jarak jauh (PJJ), hingga mencari alternatif hiburan, seperti menonton, secara online.

Semua kegiatan ini sejatinya dilakukan dari rumah, karena memang berbahaya kalau dilakukan di luar rumah, apalagi kalau kalian orangnya parno-an sama virus korona.

Enak dong "libur" di rumah?

Siapa bilang? Malah makin capek. Bayangkan aja dari pagi sampai sore, beberapa orang mungkin harus menatap layar komputer terus-menerus untuk meeting atau mengikuti kegiatan belajar mengajar secara virtual.

Dari sinilah muncul fenomena yang dinamai Zoom Fatigue, kondisi di mana seseorang merasa lelah dan gelisah, akibat terlalu sering melakukan pertemuan virtual lewat video call. Mau menghindari kondisi seperti ini? Ikuti aja langkah-langkah berikut!

Ngomong-ngomong soal menghindari, ada satu hal yang mungkin kalian tak bisa hindari sebenarnya selama kalian di rumah aja, yaitu rasa bosan. Terus kalau bosan gimana? Ya main game dong!

Mengapa? Karena menurut beberapa riset, seperti dari National Institute of Health dan Royal Society Open Science, menyimpulkan bahwa video game ternyata bisa menghasilkan efek positif berupa pengurangan gejala depresi.

Selain itu, bermain game juga bakal berpengaruh pada tingkat kebahagiaan seseorang. Benar gak tuh? Coba aja main game-game yang lagi populer di masa pandemi, seperti Animal Crossing: New Horizons, Among Us, atau Fall Guys: Ultimate Knockout!.

Tapi, jangan sampai terlalu lama mainnya ya! Karena, terlalu banyak bermain game juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, misalnya gangguan pengelihatan akibat terlalu sering menatap layar PC maupun gadget.

Aplikasi yang ramai dipakai

Soal gadget, ternyata banyak pengguna yang memasang beragam aplikasi di perangkat mereka untuk membantu beraktivitas di masa pandemi.

Beberapa di antaranya bahkan booming ketika pandemi menemani kita setahun terakhir, sebut saja seperti Zoom, Google Meet, hingga Classroom yang kerap dipakai untuk meeting, konferensi virtual, dan pembelajaran daring.

Karena kita dilarang menonton di bioskop, aplikasi streaming film Netflix dan Disney Plus juga ikutan melejit.

Ada juga aplikasi TikTok yang kian ramai dipakai untuk menelusuri berbagai kekocakan warganet Indonesia yang ditampilkan dalam aneka video singkat.

Berbicara gadget, ternyata ada smartphone baru yang baru aja dirilis minggu lalu nih! Salah satunya ada Realme yang baru aja ngerilis Narzo 30A di Indonesia. Ponsel ini dijual Rp 1,9 jutaan dan diklaim cocok lho untuk main game!

Terus, ada juga Xiaomi nih yang akhirnya ngeluncurin Redmi Note 10 Series secara global. Gak cuma 1, ada 4 smartphone yang mereka keluarin, ada Redmi Note 10, Note 10S, Note 10 5G, dan Note 10 Pro.

Harganya? Termurah 199 dolar AS atau sekitar Rp 2,8 juta. Namun, ponsel ini belum bisa didapatkan secara resmi di Tanah Air. 

Update fitur

Menyoal baru, ada juga beberapa fitur-fitur aplikasi internet yang ikutan diumumin seminggu belakangan ini.

Nah, itu tadi sekilas berita terpopuler yang berhasil di-cover KompasTekno selama seminggu terakhir. Semoga wrap-up ini bermanfaat bagi kalian yang gak ngikutin berita teknologi yang lagi ramai sejak Senin kemarin ya!. Selamat berakhir pekan!

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/06/12340047/populer-tekno-dewa-kipas-vs-gothamchess-bantuan-kuota-belajar-hingga-ulang

Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke