Sebagai langkah awal, Xiaomi mengalokasikan investasi sebesar 10 miliar yuan atau sekitar Rp 22 triliun (kurs Rp 2.000) untuk anak perusahaan barunya tersebut.
Perusahaan menargetkan total investasi sebesar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 145,2 miliar (kurs Rp 14.500) dalam waktu 10 tahun ke depan. CEO Xiaomi Lei Jun akan merangkap sebagai CEO unit bisnis mobil listrik pintar Xiaomi.
"Xiaomi berharap bisa memberikan kendaraan listrik berkualitas agar seluruh orang di dunia bisa menikmati kehidupan yang lebih cerdas kapanpun, di manapun," kata Lei Jun dalam pengumuman terbuka kepada para pemegang saham Xiaomi.
Surat terbuka itu juga diunggah melalui akun Twitter Xiaomi, Selasa (30/3/2021).
Belum diketahui kapan Xiaomi akan memperkenalkan mobil listriknya. Menurut rumor, mobil listrik Xiaomi kemungkinan akan diperkenalkan sekitar 2023 mendatang.
Nantinya, mobil listrik tersebut akan terhubung dengan perangkat ekosistem Xiaomi lainnya.
Dengan pengumuman ini, bisa dipastikan bahwa Xiaomi akan menjadi pesaing baru perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Tesla.
Di Negeri Tirai Bambu sendiri, perusahaan mesin pencari Baidu juga sesumbar ingin memproduksi mobil listrik bekerja sama dengan perusahaan otomotif Geely.
Selain itu, Huawei juga disebut akan merambah bisnis mobil pintar. Pesaing Xiaomi di industri smartphone global, Apple juga berencana merilis mobil swakemudinya tahun 2024 mendatang.
https://tekno.kompas.com/read/2021/03/30/20000097/xiaomi-investasi-rp-22-triliun-untuk-mobil-listrik-pintar
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan