Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sama-sama Buatan ByteDance, Ini Bedanya Helo dan TikTok

KOMPAS.com - Jejaring sosial Helo resmi hadir di Indonesia. Helo merupakan platform digital dari ByteDance yang sebelumnya menghadirkan TikTok.

Meski sama-sama buatan ByteDance,  Helo dan TikTok memiliki sejumlah perbedaan, misalnya saja jenis konten yang tidak melulu video.

Ada juga beberapa kesamaan antara Helo dan TikTok. Selengkapnya, simak ulasan singkat KompasTekno tentang perbandingan kedua aplikasi berikut ini.

Country Head of Operations Helo Indonesia, Indira Melik mengatakan bahwa aplikasi Helo ditujukan bagi pengguna yang tidak hanya gemar melihat konten video, tapi juga ingin terus update dengan berita maupun informasi yang sedang ramai diperbincangkan.

"Kami (Helo) punya segmen sendiri karena di Helo ini pengguna yang suka liat konten-konten video juga bisa sembari baca berita di Helo Trends," kata Indira.

Di dalamnya, pengguna bisa menemukan dan membaca berita populer yang berasal dari portal media online, maupun yang diunggah oleh pengguna lain. Kumpulan berita yang dimunculkan juga akan terus diperbarui setiap 10 menit sekali.

"Fitur Helo Trends ini memungkinkan pengguna dapat mengakses berita atau tren terbaru yang ramai diperbincangkan warganet," ujar Indira.

Sedangkan, TikTok merupakan jejaring sosial yang hanya menyajikan konten berupa video pendek berdurasi 15 detik hingga tiga menit. Konten video yang ditampilkan juga merujuk pada algoritma yang disesuaikan dengan minat penggunanya.

Perbedaan berikutnya antara Helo dan TikTok adalah dari segi tampilan. Meski sama-sama memiliki empat tab, namun susunan tab dari kedua aplikasi ini berbeda.

Keemmpat tab di Helo  terdiri dari Home, Tren, Notifikasi, dan Profil. Sementara TikTok memiliki empat tab yang mencakup Home, Search, Inbox, dan Profil.

Saat pertama kali membuka aplikasi, Helo mengajak pengguna untuk melihat berbagai konten yang diunggah di tab khusus bernama For You. Sedangkan TikTok langsung memunculkan preview video di halaman For You Page (FYP).

Aplikasi Helo juga didominasi dengan warna terang (White), sementara TikTok dibalut dengan nuansa gelap (Black).

Karena dibuat oleh pengembang TikTok, Helo pun mempunyai sejumlah kesamaan salah satunya adalah tab For You, yang berisi kumpulan video-video pendek. Tampilan antarmukanya pun mirip dengan halaman "For Your Page" (FYP) yang ada di aplikasi TikTok.

Pengguna bisa mengusap (swipe) layar ke atas untuk melihat konten video pendek selanjutnya yang dibuat pengguna lain, serta mengusap layar ke bawah untuk menyaksikan konten yang sudah dilihat sebelumnya.

Sama seperti FYP, tab ini juga mengandalkan algoritma agar konten-konten yang ditampilkan sesuai dengan aktivitas, hobi, atau minat pengguna alias relevan.

Konten yang diunggah juga bisa dikomentari seperti video TikTok. Pengguna bisa memberikan likes, mengunduh, dan membagikan (forward) konten tersebut ke teman-teman. Penempatan tombol like, comment, dan lain-lain juga berada di sisi kanan video. 

Untuk membuat video For You, pengguna Helo maupun TikTok cukup mengklik ikon (+) di bagian tengah bawah, lalu pilih opsi apakah ingin merekam video atau mengambil dari galeri ponsel.

Sebelum diunggah, video bisa ditambahi efek, stiker, musik, template, caption, tag, cover, dan lain sebagainya. Tools editing dari kedua aplikasi ini juga ditempatkan di samping kanan atas dan pojok kiri bawah. Hanya saja, susunan tools editing dari keduanya berbeda.

Helo memiliki tools yang terdiri dari Layout, Text, Stickers, Filter, Trim, Music, Volume, dan Cover. Sedangkan TikTok mencakup Filters, Voice Effects, Voice Over, Trim, Volume, Sounds, Effects, Text, dan Stickers.

Setelah selesai menyunting video, pengguna Helo dan TikTok cukup meng-klik Next (tombol panah ke kanan) untuk mengunggah konten tersebut.

Konten yang sudah diupload ke Helo juga bisa dibagikan (share) ke aplikasi lain seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan media sosial lainnya.

Perbedaan lainnya juga terlihat ketika membuka bagian kolom Search. Di aplikasi Helo, halaman Search menampilkan rekomendasi konten video dari pengguna lainnya yang bisa dilihat lebih banyak lagi ketika pengguna mengusap (swipe) layar ke atas.

Sementara, tampilan kolom Search di aplikasi TikTok justru menyajikan kumpulan video yang menggunakan tagar paling populer atau istilah kerennya disebut trending hashtag. Di samping itu juga tercantum berapa banyak video yang menggunakan tagar populer tersebut.

Pada bagian Profil, baik Helo maupun TikTok sama-sama mempunyai beberapa kolom yang sama seperti Edit Profile, Post, Saved, serta keterangan jumlah Followers dan Following.

Kendati demikian, Helo tidak menampilkan kolom Liked yang berisi konten apa saja yang disukai dan keterangan Likes yang merupakan jumlah atau total like yang diperoleh dari setiap posting.

Belum ada Live Streaming

TikTok sudah dibekali dengan fitur Live Streaming, sedangkan Helo saat ini belum mendukung fitur siaran langsung.

Akan tetapi, ke depannya Helo berencana akan menghadirkan beragam fitur lainnya seperti Live Streaming serta melakukan kampanye seru dengan kebudayaan lokal Indonesia.

"Harapannya, Helo dapat menjadi go-to platform dengan dukungan fitur canggih lainnya, salah satunya adalah Live Streaming agar masyarakat dapat terkoneksi dalam satu aplikasi," pungkas Indira.

Aplikasi Helo sudah tersedia dan bisa didownload lewat toko Google Play Store (Android) di tautan berikut, dan App Store (iOS) di link ini.

https://tekno.kompas.com/read/2021/04/17/08172987/sama-sama-buatan-bytedance-ini-bedanya-helo-dan-tiktok

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke