Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Pelanggan Netflix Tidak Sesuai Harapan

Alhasil, Netflix melaporkan aplikasinya telah digunakan oleh 203,6 juta pelanggan berbayar dari seluruh penjuru dunia.

Namun, kondisi ini justru berbanding terbalik pada 2021 ini. Memasuki 2021, pertumbuhan jumlah pelanggan Netflix melambat.

Perusahaan sejatinya menargetkan penambahan 6 juta pelanggan berbayar pada kuartal awal 2021 ini. Namun, hasilnya tak sesuai seperti yang diharapkan.

Netflix melaporkan hanya berhasil menambahkan 4 juta pengguna berlangganan saja pada kuartal I-2021 ini. Kurang 2 juta lagi untuk bisa mencapai target tersebut.

Dari tambahan 4 juta pelanggan tersebut, paling banyak berasal dari wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, yakni sebanyak 1,8 juta pelanggan.

Sisanya, Netflix hanya berhasil mendapatkan 450.000 pelanggan baru dari pasar AS & Canada, 360.000 pelanggan baru dari Amerika Latin, dan 1,36 juta dari kawasan Asia Pasifik.

Pihak Netflix mengatakan bahwa penurunan jumlah pelanggan baru ini disebabkan pandemi yang belum usai. Pandemi menghambat pembuatan film acara baru sehingga menurunkan minat pengguna untuk berlangganan.

"Dinamika saat ini juga membuat daftar konten yang lebih sedikit pada paruh pertama 2021, dan kami yakin karena itulah pertumbuhan jumlah pelanggan ini melambat," kata Netflix dalam laporan kepada pemegang saham.

Bila dikalkulasi dengan tambahan 4 juta pelanggan ini, Netflix saat ini memiliki 207,6 juta pelanggan secara global.

Namun Netflix tampak sedikit pesimistis dengan pertumbuhan pelanggannya pada kuartal mendatang. Perusahaan hanya memprediksikan adanya tambahan satu juta pelanggan berbayar baru saja pada kuartal selanjutnya.

Prediksi Netflix ini berbeda jauh di bawah perkiraan analis, yang menyebutkan bahwa platform streaming film itu bisa menggaet 4,8 juta lebih pelanggan berbayar baru pada kuartal II-2021.

Pendapatan justru naik

Selain mengumumkan pertumbuhan pelanggan berbayar, Netflix juga melaporkan pendapatan dan keuntungan yang dibukukan perusahaan.

Kendati pertumbuhan pelanggan barunya melambat, Netflix justru melaporkan kenaikan pendapatan dan membukukan laba yang lebih besar dari tahun lalu.

Netflix melaporkan bahwa pada periode ini, pendapatan perusahaan naik 24 persen, yaitu sebesar 7,16 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 110,3 triliun.

Sedangkan keuntungan yang berhasil diraup oleh Netflix yakni sebesar 1,71 miliar dollar AS (kira-kira Rp 24,8 triliun), meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 709,1 juta dollar AS (sekitar Rp 10.2 triliun).

Tahun lalu, Netflix menjadi salah satu aplikasi populer di dunia. Hal ini karena, pandemi membuat orang-orang lebih memilih mencari hiburan secara daring. Salah satunya dengan menonton konten di aplikasi video on-demand, seperti Netflix.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNET, Kamis (22/4/2021) sepanjang 2020, ada beberapa judul serial original Netflix yang paling banyak ditonton, yakni seperti Money Heist season 4 dengan 65 juta tayangan.

Lalu ada Tiger King dengan 64 juta kali penayangan, The Queen's Gambit dengan total 62 juta kali penayangan.

Judul serial populer Netflix lainnya meliputi Too Hot to Handle, Ratched, The Umbrella Academy season 2, Never Have I ever, Floor is Lava, dan sebagainya.

https://tekno.kompas.com/read/2021/04/22/12100017/pertumbuhan-pelanggan-netflix-tidak-sesuai-harapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke