Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gagal Dapat Frekuensi 2,3 GHz, XL Fokus Optimalkan 4G LTE

Kedua operator tersebut adalah PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT Smart Telecom (Smartfren). Sedangkan XL Axiata yang sebelumnya lolos tahap administrasi, tidak mendapatkan satu pun dari tiga blok yang dilelang.

Menanggapi hal tersebut, XL Axiata tetap optimistis bahwa frekuensi yang dimilikinya saat ini masih tetap bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.

"Kami mau memanfaatkan spektrum semaksimal mungkin, sesuai dengan apa yang kami punya," ungkap I Gede Darmayusa, Chief Technology Officer XL Axiata dalam pemaparan RUPS XL Axiata, Jumat (23/4/2021).

Ia juga menambahkan bahwa XL sudah memiliki rencana memaksimalkan spektrum yang dimiliki untuk 4G LTE.

Gede mengatakan, perusahaan akan melakukan refarming untuk memaksimalkan spektrum yang dimiliki XL Axiata untuk jaringan 4G.

Kendati demikian tidak dijelaskan frekuensi mana yang akan dilakukan refarming ini. Saat ini, Ia juga mengatakan XL masih memiliki investasi di jaringan 2G dan 3G.

Selain itu, menurut Gede pertumbuhan data juga semakin besar, di mana saat ini sudah sangat dominan di angka lebih dari 80 persen. Dengan dominasi di layanan data, Gede optimis bahwa semua pelanggan akan bermigrasi ke jaringan 4G LTE atau teknologi terbaru.

"Di samping memanfaatkan spektrum secara maksimal dengan adanya fiberisasi, mudah-mudahan spektrum yang kita punya itu sudah sangat cukup untuk melayani pertumbuhan trafik yang kita prediksi dalam 1-2 tahun mendatang," imbuh Gede.

Gede mengatakan, XL Axiata juga bekerja sama dengan vendor teknologi lain untuk mengaplikasikan teknologi-teknologi terbaru demi memaksimalkan spektrum yang sudah ada saat ini.

Sebelumnya, saat dinyatakan lolos tahap administrasi, XL Axiata berencana menggunakan pita frekuensi 2,3 GHz untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan kualitas layanan data bagi pelanggannya.

Telkomsel dan Smartfren kandidat kuat

Dalam lelang ulang frekuensi 2,3 GHz, ada tiga blok pita frekuensi yang dilelang dengan lebar pita masing-masing 10 MHz.

Telkomsel dan Smartfren hampir dapat dipastikan menjadi pemenang lelang ini.

Telkomsel berada di peringkat teratas dalam pengajuan penawaran harga yakni Rp 176.900.000.000 untuk setiap blok. Sementara Smartfren, mengajukan penawaran harga Rp176.500.000.000 untuk satu blok yang tersisa.

Tahapan seleksi kemudian dilanjutkan dengan pemilihan blok objek seleksi. Ketiga blok tersebut adalah Blok A Blok B, dan Blok C yang dibedakan berdasarkan wilayah.

Berdasarkan pemilihan blok tersebut Telkomsel berhak menempati Blok A dan Blok C, sementara Smartfren menempati Blok B.

Saat ini, tahapan seleksi tengah memasuki masa sanggahan. Apabila tidak ada kendala, maka Telkomsel dan Smartfren akan disahkan sebagai pemenang dalam beberapa waktu ke depan.

https://tekno.kompas.com/read/2021/04/23/15310097/gagal-dapat-frekuensi-2-3-ghz-xl-fokus-optimalkan-4g-lte

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke