Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TEKNO] Tag Link Porno Facebook, Kesedihan Fans Xiaomi, dan Update 5G di Indonesia

Betapa tidak, akhir-akhir ini banyak pengguna Facebook yang mendadak ditandai (tag) dan di-mention oleh akun yang tidak dikenal. Padahal hal itu bisa jadi jebakan, lho.

Sama halnya dengan para Mi Fans yang merasa "dijebak" oleh Xiaomi dengan dua smartphone baru dari sub-brand Poco. Lho, kenapa merasa dijebak ya?

Eh, berita pekan ini enggak melulu dengan jebakan nan meresahkan kok. Ada juga sedikit kabar baik dari rencana 5G di Indonesia. Wih, sudah sampai mana ya perkembangannya?

Harap bersabar, kita runut satu-satu dulu yuk, berita seputar teknologi apa yang enggak boleh dilewatkan selama sepekan (19-25 April 2021).

Ada apa dengan Facebook?

Pernah enggak, kamu tiba-tiba mendapat notifikasi telah di-mention atau di-tag oleh akun lain yang sama sekali enggak kamu kenal? Enggak cuma mention, tapi juga ada tautan video porno agar "calon korban" mau meng-klik tautan itu.

Kalau iya, hati-hati deh. Jangan pernah mengeklik tautan apapun yang dibagikan.

Kenapa enggak boleh?

Soalnya, tautan video tak senonoh itu cuma umpan yang diduga memuat phising. Kalau diklik, baik secara sengaja maupun tidak, akun pengguna berpotensi dibajak oleh hacker dan dipakai untuk menyebar tagging dan mention serupa ke orang lain.

Kok bisa begitu?

Jadi, menurut praktisi keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, aksi mention massal ini bertujuan untuk mencuri kredensial akun. Itu lho, username dan password yang digunakan untuk log in ke Facebook.

Modus phising ini memanfaatkan dua fitur Facebook, yakni Facebook Page dan mention. Facebook Page digunakan untuk memancing korban mengunjungi situs phising yang sudah disiapkan.

Nah, Facebook Page itu isinya ada berbagai macam tautan video tak senonoh dengan judul bombastis agar "calon korban" tertaik mengeklik. Jika diklik, korban akan diarahkan ke sebuah situs yang tampilan antarmukanya mirip banget sama Facebook.

Berdalih batasan umur, korban diminta memasukkan username dan password akun Facebook-nya di situs tiruan itu dengan iming-iming agar bisa menonton video tadi secara utuh, yang tentunya hal itu tidak akan pernah terjadi.

Saat pengguna mengisi username dan password di situs jebakan itulah, kredensial akun sudah berhasil dicuri hacker dan dipergunakan untuk mengulang strategi yang sama, yakni me-mention sebanyak mungkin pengguna Facebook lain secara massal.

Terus kita harus gimana?

Tenang. Kalau emang mendapat notifikasi dari akun yang tak dikenal dan memuat tautan tak senonoh ataupun tautan bombastis lainnya, pencegahan pertama yang sangat bisa dilakukan adalah mengabaikannya.

Pengguna juga bisa melaporkan postingan tersebut ke Facebook akan ditindak oleh pihak Facebook agar aksi ini tidak terus-menerus terjadi.

Biar kredensial kita aman, caranya bagaimana sih?

Alfons menyarankan pengguna Facebook agar mau mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah (2FA). Jadi, kalau sampai apes kredensial bocor, masih ada lapisan pengamanan tambahan yang mencegah aksi pencurian akun.

Kalau mencegah orang asing mention atau tag akun Facebook kita, bagaimana?

Gampang. Klik ikon lonceng atau notifikasi di pojok kanan atas. Lalu, klik ikon tiga titik kanan atas dan pilih pengaturan notifikasi. Klik menu "tanda" > "teman", untuk menghindari orang asing menandai akun.

Kalau udah terlanjur di-tag, bagaimana?

Tetap bisa dihapus kok. Ada dua cara. Pertama, buka notifikasi, lalu cari notifikasi komentar yang menandai akun kamu.

Terus, klik ikon tiga titik di notififkasi sampai muncul tiga opsi, yakni menghapus notifikasi, hanya menerima notifikasi tentang ditandai dari teman, menon-aktifkan tautan, dan melaporkan masalah ke tim notifikasi Facebook. Pilih opsi "hanya menerima notifikasi ditandai dari teman" untuk menghapus tag.

Cara kedua, cari komentar yang menandai akun kamu, lalu ketuk ikon titik tiga yang ada di pojok kanan komentar. Pilih opsi "cari dukungan atau laporkan postingan", lalu pilih "hapus tanda" untuk menghilangkan tautan ke akun kamu dari komentar tersebut.

Tapi perlu diingat ya, kalau cara ini cuma menghapus tautan ke akun, sementara nama akun tetap muncul di komentar.

Nah itu tadi beberapa cara hapus dan mencegah mention serta tag dari pengguna Facebook yang enggak dikenal. Jadi, enggak perlu sedih lagi ya kalau ternyata dapat mention atau tag dari pengguna asing. Jangan sampai sedih seperti beberapa Mi Fans belakangan ini.

Lho, Mi Fans kenapa?

Jadi, sub-brand Xiaomi, Poco baru saja meluncurkan Poco F3 dan Poco X3 Pro. Keduanya dibekali chip Qualcomm Snapdragon 800 dan dibanderol dengan harga kompetitif. Yha, biasalah "ciri khas" Poco yang kerap punya chip kelas flagship tapi harganya too cheap.

Emang berapa harganya?

Poco F3 dengan Snapdragon 870 dijual dengan harga Rp 5 juta (6 GB/128 GB) dan Rp 5,5 juta (8 GB/256 GB), sedangkan Poco X3 Pro dengan Snapdragon 860 dibanderol Rp 3,5 juta (6 GB/128 GB) dan Rp 4 juta (8 GB/256 GB).

Chip kelas tinggi dan harga murah, kok malah bikin sedih?

Soalnya, sebagian Mi Fans sudah kadung membeli produk Xioami lain yang harganya enggak terlalu jauh tapi spesifikasinya lebih tinggi dua smartphone baru Poco tadi. Ada yang terlanjur membeli Redmi Note 10 Pro yang baru dirilis akhir Maret lalu.

Redmi Note 10 Pro yang ditenagai chip Qualcomm Snapdragon 732G, harga termurahnya Rp 3.599.000. Mirip kan dengan harga Poco X3 Pro yang "diotaki" chipset lebih tinggi?

Ada juga yang mengaku menyesal membeli Poco X3 NFC karena di Poco X3 Pro selain chipset yang lebih tinggi, memorinya juga lebih besar. Padahal, varian terendah Poco X3 NFC dan Poco X3 Pro, selisihnya harnya Rp 300.000.

Selengkapnya baca: Mi Fans Dibuat Sedih oleh Kehadiran Poco F3 dan X3 Pro di Indonesia

Nyesek juga, tapi kok bisa sih harganya murah tapi spesifikasi bisa lebih tinggi?

Kalau menurut Risky Febrian, analis dari firma riset pasar IDC, strategi harga kompetitif yang dilakukan Xiaomi sebenarnya wajar-wajar saja. Soalnya, walaupun system-on-chip (SoC) yang dipakai sadalah seri "800", tapi SoC itu bukanlah yang termutakhir.

Snapdragon 870 di Poco F3 adalah penerus Snapdragon 865, dan posisinya di bawah Snapdragon 888. Sementara Snapdragon 860 di Poco X3 Pro, hanya membawa pembaruan minor dari seri Snapdragon 855+.

Harga SoC itu juga lebih murah karena secara usia merupakan teknologi prosesor dari dua tahun lalu. Selain itu, ada beberapa fitur yang disunat.

Terutama fitur-fitur yang dianggap tidak begitu penting untuk menunjang performa. Misalnya sektor kamera, yang spesifikasinya jauh dari Redmi Note 10 Pro meskipun harga kedua ponsel kurang lebih sama.

Selengkapnya baca: Chipset Lawas dan Sunat Fitur, Rahasia Harga Murah Poco F3 dan Poco X3 Pro

Berpotensi perang saudara enggak, sih?

Potensi itu mungkin ada. Tapi, menurut Risky, Poco enggak akan makan "kue" saudaranya sendiri karena "DNA" masing-masing seri berbeda.

Dengan kata lain, masing-masing punya fitur unggulan sendiri. Poco, fokus pada segmen yang mengutamakan performa dan spesifikasi.

Sementara seri Xiaomi seperti Redmi, menjangkau segmen pasar yang lebih luas karena dari sisi fitur lebih kaya dibanding Poco. Jadi, pilihan lagi-lagi kembali ke tangan pembeli.

Oke cukup bahas yang bikin risau. Pekan ini juga ada angin segar nih untuk rencana 5G di Indonesia.

Akhirnya, sampai mana rencana 5G?

One step closer. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya mengumumkan hasil seleksi pengguna pita frekuensi 2,3 GHz. Dari tiga operator yang diseleksi, hanya dua yang lolos tahap lelang harga.

Keduanya adalah PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT Smart Telecom (Smartfren).
XL Axiata yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi administrasi, tidak mendapat satu pun dari tiga blok yang dilelang.

Blok mana aja yang dilelang?

Ada tiga blok pita frekuensi yang dilelang dengan lebar pita masing-masing 10 MHz. Telkomsel ada di peringkat teratas dalam pengajuan penawaran harga yakni Rp 176.900.000.000 untuk setiap blok.

Sedangkan Smartfren, mengajukan penawaran harga Rp 176.500.000.000 untuk satu blok yang tersisa. Ketiga blok tersebut, yakni Blok A, Blok B, dan Blok C dibedakan berdasarkan wilayah. Telkomsel berhak menempati Blok A dan Blok C. Sedangkan Smartfren menempati Blok B.

Tunggu deh, bukannya lelang frekuensi ini sudah pernah?

Akhir tahun 2020 lalu, Kominfo memang membuka lelang frekuensi 2,3 GHz. Tapi, hasilnya dianulir dan lelang harus diulang. Alasan pembatalan sendiri tidak jelas. Kominfo hanya mengatakan ingin lebih berhati-hati dan cermat lagi dalam menjalankan proses seleksi.

I see, bukannya Kominfo bilang frekuensi 2,3 GHz bukan untuk 5G?

Betul. Menkominfo Johnny G Plate mengklarifikasi bahwa pelelangan spektrum 2,3 GHz tidak ada hubungannya dengan deployment 5G. Spektrum itu bisa digunakan untuk melengkapi kebutuhan operator untuk meningkatkan layanan, termasuk pemanfaatan 4G.

Namun jika operator membutuhkannya untuk 5G, mereka bisa memanfaatkannya di kemudian. Artinya, tidak menutup kemungkinan frekuensi 2,3 GHz dimanfaatkan untuk 5G di masa yang akan datang.

Soalnya, frekuensi 2,3 GHz ini disebut cukup layak untuk menggelar jaringan 5G, menurut Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi.

Kapan sih, 5G masuk Indonesia?

Tahun lalu, sih Kominfo sesumbar kalau 5G di Indoneisa akan mulai digelar pada 2021. Nah, beberapa waktu lalu Kominfo menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kominfo.

Dalam Permen ini, disebutkan akan ada 13 wilayah utama yang akan mendapat jaringan 5G.
Wilayah tersebut adalah Ibu Kota Negara (IKN), 6 Ibu Kota Provinsi di Pulau Jawa, 6 Destinasi Wisata Super Prioritas, dan 1 wilayah industri manufaktur.

Proses implementasi 5G di 13 wilayah utama itu ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Tapi itu baru di 13 wilayah utama saja, ya belum merata di seluruh wilayah di Indonesia.

Masih lama juga ya

Begitulah. Tapi walaupun jaringan 5G belum ada di Indonesia, sudah ada beberapa ponsel 5G yang dijual di Indonesia, lho. Paling terbaru adalah Oppo A74 5G yang disebut-sebut sebagai ponsel 5G termurah di Indonesia.

Ponsel 5G termurah di Indonesia

Oppo A74 5G ditenagai SoC Snapdragon 480 5G, chipset pertama Qualcomm di seri "400" yang mengusung konektivitas 5G.

Selain itu, Oppo juga menyediakan Oppo A74 reguler yang mendukung koneksivitas 4G.

Spesifikasi dan harga Oppo A74 5G dan A74 reguler selengkapnya bisa baca di sini: Spesifikasi Lengkap dan Harga Oppo A74 5G dan A74 di Indonesia

8 Produk dan layanan baru Apple

Ada kabar baru juga nih buat Apple Fanboy. Apple baru saja merilis delapan produk dan layanan di acara "Spring Loaded". Kedelapan produk dan layanan tersebut adalah iPad Pro 2021 dengan chip M1 5G, iMac 24 inci warna-warni, Airtag, dan Apple TV 4K.

Selain itu, ada juga remote control baru untuk Apple TV, iPhone 12 dan 12 Mini warna ungu, Apple podcast premium, dan serial TV Ted Lasso season 2.

Selengkapnya bisa dibaca di sini: 8 Produk Baru Apple yang Diluncurkan di Acara Spring Loaded 2021

Perempuan Jagoan UX asal Indonesia

Terakhir, untuk merayakan hari Kartini, KompasTekno memilih sosok Naning Utoyo sebagai jagoan UX asal Indonesia yang kini berkarir di Singapura. Dia memulai karir di bidang UX dipicu karena "patah hati", lho.

Kalau mau tahu obrolan lengkap KompasTekno dan Naning Utoyo, bisa dilihat di episode terbaru AntarMuka: Ngobrol Bareng Naning Utoyo ? "Kerja di Bidang UX Ngapain Aja?

Nah itu tadi rangkuman berita populer KompasTekno dalam seminggu. Selamat memulai pekan baru!

https://tekno.kompas.com/read/2021/04/26/09010097/populer-tekno-tag-link-porno-facebook-kesedihan-fans-xiaomi-dan-update-5g-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke