Google Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan Covid-19 lewat Doodle Hari Ini

Doodle kali ini memang dibuat untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjalankan berbagai protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan melakukan vaksinasi, demi mencegah penyebaran penyakit Covid-19.

Ketika gambar doodle tersebut diklik, Google akan mengalihkan ke halaman pencegahan Covid 19. Di dalamnya terdapat sebuah imbauan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Gunakan masker. Selamatkan nyawa," tertulis di halaman tersebut.

Imbauan tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Apabila diklik, Anda akan langsung ditujukan ke halaman www.covid19.go.id. 

Selain itu, halaman Google doodle juga menampilkan hasil pencarian dengan kata kunci "covid 19 pencegahan". Dalam halaman tersebut, dipaparkan sejumlah sejumlah fakta terkait penyakit Covid-19 serta informasi jumlah kasus terkini di Indonesia.

Google pun menampilkan alasan betapa pentingnya sebuah masker untuk dipakai di masa pandemi saat ini, begitu juga langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit Covid-19 di hasil pencarian paling atas.

Berbagai informasi tersebut diambil dari situs resmi World Health Organization (WHO). Adapun beberapa tips untuk mencegah penyebaran Covid-19 tercantum sebagai berikut:

• Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
• Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
• Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
• Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
• Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
• Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
• Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Google.com, Sabtu (1/5/2021) kasus Covid-19 di Indonesia sendiri kini sudah mencapai 1,66 juta, di mana 1,52 juta orang sembuh dan 45.334 lainnya meninggal dunia.

Adapun penambahan kasus per satu minggu terakhir (16 - 29 April 2021) mencapai 73.509 kasus, apabila mengacu pada data dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) dari Johns Hopkins University (JHU) lansiran Google.