Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Google Bakal Paksa Pengguna Gunakan Fitur Anti-hack

Hal itu membuat banyak pengguna yang belum tahu keberadaan fitur tersebut, tidak memasangnya di akun mereka. Sehingga, ancaman pembobolan akun rentan terjadi.

Demi meningkatkan keamanan, Google akan "memaksa" penggunanya memasang fitur verifikasi dua langkah di layanannya. Google juga akan memasang fitur keamanan tersebut secara default.

Bagi pengguna yang sudah memasang verifikasi dua langkah, Google akan memastikan lagi bahwa mereka adalah pemilik akun yang sah.

Sebagai informasi, verifikasi dua langkah atau disebut juga multi-factor authentication, 2 step verification (2FA) adalah fitur keamanan yang disebut lebih aman dibanding sekadar menggunakan password.

Fitur keamanan ini akan meminta pengguna memberikan kredensial mereka ketika masuk akun.

"Password adalah satu-satunya ancaman terbesar bagi keamanan online Anda," kata Direktur Manajemen Produk, Identitas, dan Keamanan Google Mark Risher ketika menjelaskan alasan pengguna harus mengaktifkan verifikasi dua langkah sebagai pelapis keamanan.

"Mereka (password) mudah dicuri, sulit diingat, dan mengelola mereka pun membosankan," imbuh Risher, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Mobile Syrup, Senin (10/5/2021).

Langkah ini dimulai dengan memverifikasi pengguna yang sudah mengaktifkan 2FA. Google akan meminta pengguna untuk mengonfirmasi "apakah ini benar-benar Anda". Pengguna cukup mengikuti instruksi Google.

Biasanya pengguna akan diminta mengetuk nomor yang sama di ponsel sesuai yang muncul saat log-in. Konfirmasi itu akan diminta Google setiap kali pengguna log-in ke akun mereka.

Kemudian, Google akan mulai menggulirkan 2FA secara otomatis di akun pengguna apabila konfigurasi akun mereka telah sesuai. Untuk melihat apakah Anda sudah mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah atau belum, bisa mengklik tautan berikut.

Apabila sudah aktif, akan muncul keterangan bahwa "verifikasi 2 langkah aktif" disertai jenis perangkat dan nomor telepon.

Saat ini, Google sedang mengintegrasi sistem keamanan yang lebih canggih ke dalam smartphone dengan membuat verifikasi dua langkah lebih mudah dilakukan dibanding mengetikkan password.

Meskipun lebih mudah dibanding memasukkan password, sistem keamanan tersebut diklaim akan lebih aman. Google telah mengintegrasikan kunci keamanan tersebut langsung ke perangkat Android.

Tidak hanya di perangkat Android, Google juga merilis software Google Smart Lock untuk iOS.
Software tersebut memungkinkan pengguna menggunakan iPhone sebagai alat otentikasi sekunder.

Google memiliki visi untuk menghapus penggunaan password di masa depan. Namun sebelum jauh ke sana, untuk saat ini otentikasi dua faktor untuk menjaga kredensial pengguna adalah cara paling aman dan penting yang bisa dilakukan.

https://tekno.kompas.com/read/2021/05/10/14110047/google-bakal-paksa-pengguna-gunakan-fitur-anti-hack

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke