Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkominfo: Uji Operasi 5G Telkomsel Dimulai Hari Ini

Uji kelayakan tersebut dilakukan pihak Telkomsel bersama Ditjen PPI Kementerian Kominfo, mulai hari ini, Rabu (19/5/2021).

"Karena sesuai ketentuan yang berlaku, setiap operator seluler yang akan memberi layanan seluler dengan teknologi baru, wajib melakukan ULO," kata Johnny kepada KompasTekno melalui pesan singkat.

Menurut Johnny, ULO diperlukan untuk memastikan layanan seluler kepada masyarakat telah memenuhi kualitas yang memadai.

Dalam uji kelayakan jaringan 5G ini, operator seluler diperkenankan untuk menentukan pita frekuensi yang akan digunakan. Dalam hal ini, Johnny mengatakan Telkomsel akan menggunakan pita frekuensi radio 2,3 Ghz untuk menggelar jaringan 5G.

"Pita frekuensi radio yang direncanakan akan digunakan Telkomsel untuk teknologi 5G ini menggunakan frekuensi 2,3 Ghz untuk data plane dan pita frekuensi 1.800 MHz untuk control plane," lanjut Johnny.

Sebagai informasi, Telkomsel sendiri baru saja mendapatkan alokasi pita frekuensi tambahan pada spektrum 2,3 Ghz. Telkomsel mendapatkan dua blok pita frekuensi dengan total 20 Mhz. Dengan tambahan ini total pita yang dimiliki Telkomsel di 2,3 Ghz adalah 50 Mhz.

Johnny pun menambahkan, jika proses ULO 5G yang dilakukan Telkomsel selesai dan dinyatakan lulus, maka operator seluler pelat merah ini bisa langsung menggelar jaringan 5G.

"Telkomsel pada tahap awal merencanakan akan melakukan launching di Jakarta di 6 lokasi residensial Kelapa Gading, Pondok Indah, PIK, BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera," tutur Johnny.

Sedangkan untuk kota lainnya akan dilakukan di Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar dan Balikpapan. Dan akan menyusul di berbagai kota dan lokasi prioritas lainnya," pungkas Johnny.

Sementara dikonfirmasi secara terpisah, VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan komersialisasi 5G sangat bergantung dengan kesiapan ekosistem secara menyeluruh, di mana operator merupakan salah satu bagiannya.

"Saat ini kami terus mempersiapkan kesiapan implementasi layanan 5G di Indonesia dengan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan," ujar Denny.

Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah mitra penyedia infrastruktur dan teknologi, mitra penyedia perangkat, mitra penyedia platform aplikasi dan terutama pemerintah selaku pemegang otoritas.

"Agar implementasi 5G sesuai regulasi dan dapat memberikan manfaat optimal bagi semua lapisan masyarakat," kata pria yang akrab disapa Abe itu.

Isyarat 5G

Sebelumnya, tanda-tanda Telkomsel segera merilis layanan 5G mulai diketahui lewat video yang diunggah di kanal YouTube operator seluler Telkomsel awal minggu ini.

Video berdurasi sekitar 4 menit tersebut sebenarnya tidak menguak kapan Telkomsel bakal meluncurkan 5G di Indonesia.

Namun di dalamnya, Komisaris Utama Telkomsel, Wisnutama Kusubandio membeberkan berbagai fakta terkait potensi jaringan 5G di Tanah Air, apabila nanti sudah diimplementasikan secara merata oleh Telkomsel.

"Teknologi 5G akan menjadi game changer bagi bangsa Indonesia," ujar Wishnutama dalam sebuah video.

Disebut sebagai game changer karena teknologi 5G dibekali dengan berbagai peningkatan dari generasi sebelumnya (4G).

Dari segi kecepatan, misalnya, kecepatan unduh (download) 5G bisa mencapai 20 Gbps, atau 20 kali lipat lebih cepat dibanding 4G yang mentok di 1 Gbps.

"Untuk download video berdurasi 2 jam, kita hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja," klaim Wishnutama.

Lalu, 5G juga diklaim memiliki latency 1 ms (10 kali lebih rendah dari 4G) dan mampu menampung sekitar 1 juta perangkat dalam radius 1 km2, lebih banyak 10 kali lipat dari teknologi 4G.

https://tekno.kompas.com/read/2021/05/19/12244887/menkominfo-uji-operasi-5g-telkomsel-dimulai-hari-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke