Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telkomsel Pakai Frekuensi 2,3 GHz dan 1.800 MHz untuk Gelar 5G

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengonfirmasi hal tersebut. Johnny mengatakan, ULO 5G Telkomsel tengah dilakukan bersama Ditjen Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo. 

Untuk menggelar jaringan generasi kelima ini, Telkomsel akan menggunakan pita frekuensi 2,3 Ghz dan 1.800 Ghz.

Menurut Johnny, penggunaan spektrum frekuensi radio yang digunakan layanan 5G, memang diserahkan kepada masing-masing operator seluler dengan menggunakan frekuensi radio yang sudah ada dan telah dimiliki oleh operator seluler bersangkutan.

Telkomsel sendiri baru-baru ini memenangkan lelang pita frekuensi 2,3 Ghz dan mendapatkan dua blok frekuensi dengan total 20 MHz. Secara keseluruhan Telkomsel memiliki alokasi sebesar 50 MHz pada frekuensi 2,3 Ghz.

Sementara pada frekuensi 1.800 MHz, Telkomsel memiliki alokasi pita sebesar 22,5 MHz.

"Pita frekuensi radio yang direncanakan akan digunakan Telkomsel untuk teknologi 5G ini menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk data plane dan pita frekuensi radio 1800 MHz untuk control plane," jelas Johnny melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Rabu (19/5/2021).

Sebagai informasi, ULO merupakan syarat wajib bagi setiap operator seluler yang akan memberikan layanan seluler dengan teknologi baru. Hal itu dimaksudkan agar layanan yang diberikan kepada masyarakat memenuhi kualitas layanan yang memadai.

Apabila seluruh proses ULO teknologi 5G Telkomsel rampung dan dinyatakan lulus, Johnny mengatakan Telkomsel rencananya akan mulai menggelar layanan 5G di enam lokasi di Jakarta.

Adapun lokasi tersebut adalah Kelapa Gading, Pondok Indah, PIK, BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera.

Selain itu ada beberapa lokasi lain di luar Jakarta, yakni Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. Kota dan lokasi prioritas lainnya disebut akan segera menyusul dalam waktu yang belum ditentukan.

Dikonfirmasi secara terpisah, VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan komersialisasi 5G sangat bergantung dengan kesiapan ekosistem secara menyeluruh, di mana operator merupakan salah satu bagiannya.

"Saat ini kami terus mempersiapkan kesiapan implementasi layanan 5G di Indonesia dengan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan," ujar Denny.

Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah mitra penyedia infrastruktur dan teknologi, mitra penyedia perangkat, mitra penyedia platform aplikasi dan terutama pemerintah selaku pemegang otoritas.

"Agar implementasi 5G sesuai regulasi dan dapat memberikan manfaat optimal bagi semua lapisan masyarakat," kata pria yang akrab disapa Abe itu.

Saat ini, Telkomsel sedang melakukan proses Uji Layak Operasi (ULO) teknologi 5G di Ditjen PPI Kementerian Kominfo.

Johnny menegaskan, sesuai ketentuan yang berlaku, setiap operator seluler yang akan memberikan layanan seluler dengan teknologi baru wajib melakukan ULO untuk dipastikan layanan seluler kepada masyarakat telah memenuhi kualitas layanan yang memadai.

https://tekno.kompas.com/read/2021/05/19/13290027/telkomsel-pakai-frekuensi-2-3-ghz-dan-1.800-mhz-untuk-gelar-5g

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke