Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WhatsApp Blokir Akun Milik Jurnalis di Jalur Gaza

WhatsApp milik 17 jurnalis yang tengah bertugas di sana mendadak diblokir dan tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi

Pemblokiran ini diduga karena sejumlah jurnalis tersebut tergabung dalam grup WhatsApp yang menyebarkan informasi terkait operasi militer Hamas.

Masih belum jelas, apakah 17 jurnalis tersebut menjadi sasaran pemblokiran karena tergabung dalam grup WhatsApp yang berkaitan dengan Hamas atau karena ada alasan lain.

Namun, 12 dari 17 jurnalis yang akunnya diblokir tersebut memang diketahui pernah tergabung dalam grup WhatsApp yang berkaitan dengan Hamas. Para jurnalis tersebut memang berada dalam grup untuk keperluan jurnalistik.

Seorang jurnalis lepas yang menjadi korban pemblokiran, Hassan Slaieh, menduga bahwa akun WhatsApp miliknya ditangguhkan karena ia tergabung dalam grup bernama "Hamas Media".

“Pemblokiran ini telah berdampak pada pekerjaan dan penghasilan saya. Karena saya kehilangan percakapan dengan sumber dan orang,” kata Slaieh kepada AP, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (27/5/2021).

Kepala koresponden media Al Jazeera di Gaza, Wael al-Dahdouh, juga mengalami nasib serupa. Akses akun WhatsApp miliknya diblokir setelah kesepakatan gencatan senjata, Jumat pagi.

Namun, Wael al-Dahdouh mengaku akun WhatsAppnya sudah bisa diakses kembali pada Senin (24/5/2021). Meski demikian, ia mengaku riwayat obrolan dan pesan di akun WhatsAppnya telah terhapus.

“Grup dan percakapan sudah kembali, tetapi isi pesannya dihapus. Seolah-olah Anda baru bergabung dengan grup baru atau memulai percakapan baru,” kata Wael al-Dahdouh.

"Saya kehilangan informasi, gambar, nomor, pesan, dan komunikasi," imbuhnya.

Selain Wael al-Dahdouh, akun WhatsApp milik tiga jurnalis lainnya juga dilaporkan sudah dipulihkan kembali, pada Senin lalu.

Pihak Al Jazeera mengatakan, akun WhatsApp jurnalisnya di Gaza telah diblokir tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Al Jazeera ingin menekankan bahwa jurnalisnya akan terus menggunakan akun WhatsApp mereka dan aplikasi lain untuk tujuan pengumpulan berita dan komunikasi pribadi," kata pihak Al Jazeera kepada AP.

Tanggapan WhatsApp

Terkait pemblokiran ini, seorang juru bicara WhatsApp mengatakan pemblokiran tersebut dilakukan demi mematuhi kebijakan perusahaan "untuk mematuhi hukum yang berlaku serta mencegah bahaya".

Perusahaan milik Facebook tersebut mengatakan telah menghubungi outlet media selama seminggu terakhir tentang pemblokiran ini.

"Kami akan memulihkan kembali akun jurnalis jika ada yang terkena dampak," kata perusahaan itu.

Bukan pemblokiran yang pertama

Ini bukanlah pertama kalinya WhatsApp melakukan pemblokiran terhadap akun milik jurnalis yang bertugas di Gaza.

Pada 2019 lalu, WhatsApp juga pernah memblokir akun milik sejumlah jurnalis di Gaza tanpa penjelasan. Akun jurnalis yang bekerja di organisasi media internasional baru dipulihkan setelah mereka menghubungi perwakilan WhatsApp.

WhatsApp sendiri diketahui menjadi salah satu platform perpesanan instan yang dimanfaatkan para jurnalis untuk melakukan pekerjaannya, termasuk untuk koordinasi dengan editor, menghubungi narasumber, dan berkomunikasi dengan dunia luar.

https://tekno.kompas.com/read/2021/05/27/11150037/whatsapp-blokir-akun-milik-jurnalis-di-jalur-gaza

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke