Mengenal FidelityFX Super Resolution, Teknologi AMD Pesaing Nvidia DLSS

Seperti DLSS, FSR adalah teknologi upscaling untuk meningkatkan kinerja game dengan cara melakukan rendering grafis di resolusi lebih rendah dari yang disetel, misalnya Full HD untuk pembesaran (upscale) ke 4K.

DLSS dan FSR sama-sama mengolah pembesaran supaya hasil akhirnya tidak tampak buram dan bisa semirip mungkin dengan native rendering di resolusi target.

Walhasil, kinerja pun terdongkrak. Ini terutama berguna untuk menjalankan aneka efek grafis terbaru yang "berat", seperti Raytracing. Dengan DLSS dan FSR, game modern bisa dimainkan dengan setting grafis tinggi tanpa mengorbankan frame rate dan kualitas gambar.

Bedanya dari DLSS, FSR tidak mengandalkan machine learning untuk mempertajam gambar hasil upscaling. Meski demikian, FSR diklaim bisa meningkatkan frame rate hingga tiga kali lebih tinggi.

Ada empat setelan kualitas dan kecepatan yang ditawarkan oleh FSR, yakni "Ultra Quality", "Quality", "Balanced", dan "Performance".

Dalam sebuah video demonstrasi yang dirilis AMD di ajang Computex 2021, FSR terlihat mampu mendongkrak frame rate GPU Radeon RX 6800 XT di game Godfall (4K, Epic Preset + Raytracing dari 49 FPS secara native menjadi 150 FPS dengan setting Performance.

FSR sendiri adalah bagian dari FidelityFX, rangkaian toolkit open source terkait peningkatan kualitas grafis dari AMD yang dioptimalkan utnuk GPU Radeon berbasis arsitektur RDNA dan RDNA 2.

Bisa jalan di Nvidia GeForce

Menariknya, berbeda dari DLSS yang proprietary dan hanya bisa digunakan di lini GPU GeForce RTX, FSR bersifat open source. Teknologi AMD ini pun bisa dipakai untuk mendongkrak kinerja berbagai GPU, termasuk di lini GeForce yang notabene merupakan pesaing Radeon.

AMD sempat mendemonstrasikan kemampuan ini dengan menggunakan GeForce GTX 1060 yang merupakan GPU paling banyak dipakai di kalangan gamer, menurut survei bulanan Steam.

Dengan game Godfall (1440p, Epic Preset) performa frame rate GeForce GTX 1060 dengan FSR terlihat meningkat dari hanya 27 FPS menjadi 28 FPS, atau naik 41 persen.

Padahal, teknologi DLSS Nvidia sendiri tidak bisa digunakan di GeForce GTX 1060 karena membutuhkan prosesor AI khusus (tensor cores) yang hanya tersedia di lini GeForce RTX.

Meskipun bersifat terbuka bisa berjalan di GeForce, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PC Gamer, Minggu (6/6/2021), AMD menegaskan bahwa optimalisasi FSR nantinya tergantung Nvidia selaku pemilik lini produk GPU tersebut.

"Tergantung mereka (Nvidia) dalam mengerjakannya untuk komunitas gaming mereka. Kami sekadar membuktikan saja bahwa itu bisa dilakukan," ujar AMD Radeon Vice President & General Manager Scott Herkelman dalam sebuah twit.

AMD menjanjikan bahwa FSR nantinya akan bisa digunakan di lebih dari 100 jenis GPU dari berbagai kategori, mulai dari GPU terintegrasi hingga GPU discrete kelas berat, termasuk pula produk kompetitornya seperti GeForce GTX 1060 tadi.

Perlu ditambahkan bahwa itu bukan berarti FSR akan otomatis bisa berjalan di game manapun, karena developer  tetap harus menambahkan dukungan khusus terhadap FSR di game buatannya melalui patch, kalau belum didukung sejak awal.

Menurut AMD, saat ini sudah ada "lebih dari 10 studio dan engine game" yang berkomitmen mengembangkan dukungan FSR tahun ini, meskipun masih belum jelas game mana saja yang bakal benar-benar mendukungnya.

Peningkatan kinerja yang sebenarnya pun baru bisa dilihat saat FSR sudah tersedia sehingga bisa diuji langsung oleh publik. AMD berencana meluncurkan teknologi FidelityFX Super Resolution secara resmi pada 22 Juni 2021.