Zuckerberg mengatakan bahwa kreator konten bisa berkesempatan menambah pendapatan lewat fitur baru ini, apabila berhasil melewati beberapa pencapaian tertentu.
Di Instagram, kreator bisa menambah pendapatkan dengan menjual seperangkat "lencana" ketika melakukan siaran mandiri atau duet dengan akun lain.
Sementara di Facebook, tambahan pemasukan uang bisa didapatkan melalui "Stars Challenges", di mana kreator bisa mendapatkan bonus jika bisa mencapai sejumlah tujuan dan menyelesaikan serangkaian tugas.
Selain meningkatkan peluang pendapatan tambahan bagi kreator, tantangan baru yang dibuat Facebook dan Instagram juga bertujuan untuk mendorong kreator agar mau berkarya lebih banyak lagi di platform raksasa itu. Terutama karya yang disesuaikan dengan segmen penggemar mereka.
"Kami percaya bahwa Anda harus diganjar hadiah untuk nilai yang Anda bawa ke penggemar untuk seluruh komunitas," kata Zuckerberg.
Facebook juga membeberkan beberapa detail tentang rencana perusahaan untuk memugkinkan para influencer mendapatkan komisi langsung dari unggahan mereka.
Dengan perubahan itu, nantinya para pemilik brand bisa mengatur tarif komisi untuk produk yang mereka jual di Instagram.
Ketika para influencer menandai (tag) produk mereka di unggahannya, mereka akan mendapatkan komisi langsung dari jumlah produk yang dijual lewat unggahan mereka.
Instagram mulai menguji coba fitur ini dengan sekelompok kreator di AS, termasuk para brand, seperti Kopari, MAC, Pat McGrath Labs, dan Sephora.
Instagram juga mulai mengizinkan para kreator yang sudah menjual produk mereka sendiri untuk menautkan etalase yang sudah ada ke halaman utama profil Instagram mereka.
Sebelumnya, Zuck membocorkan adanya fitur yang bernama "creator shop" itu, dan mulai menggulirkannya saat ini.
Dirangkum KompasTekno dari Engadget, Kamis (10/6/2021), ini adalah langkah Instagram dan Facebook untuk bisa bersaing dengan platform lain, yang juga menjadi kanal kreator untuk mencari pundi-pundi di dunia maya.
Bagi influencer yang sudah memiliki nama besar, cukup mudah menggaet audiens di Instagram. Nah, strategi ini disebut Zuck sebagai salah satu cara bagi "kreator kelas menengah" agar tetap bisa bertahan di Instagram untuk meraup pendapatan.
https://tekno.kompas.com/read/2021/06/10/09020067/cara-baru-influencer-hasilkan-uang-di-facebook-dan-instagram
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan