Inikah Smartwatch Pertama Buatan Facebook?

Media teknologi The Verge memperoleh serangkaian bocoran baru mengenai perangkat ini. Menurut laporan, smartwatch ini akan dibekali layar dengan dua kamera (depan dan belakang) yang mampu menghasilkan gambar beresolusi 1080 piksel. Kamera tersebut juga dibekali fitur autofocus.

Layar tersebut akan disematkan pada bingkai stainless steal, dan bisa dilepas-pasang dari bingkai. Dengan begitu, pengguna bisa dengan leluasa mengambil foto selfie dan foto lainnya.

Kabarnya, smartwatch ini juga sudah terintegrasi dengan aplikasi media sosial yang berada di bawah naungan Facebook, termasuk Instagram.

Sehingga, pengguna akan bisa langsung membagikan foto-foto yang diambil dari jam tangan pintar pertama Facebook itu ke media sosial.

Smartwatch pertama Facebook ini paling cepat setidaknya akan dirilis pada musim panas atau sekitar bulan Juni 2022 mendatang. Banderol harganya diestimasikan sekitar 400 dollar AS atau kira-kira sekitar Rp 5,7 juta.

Rumor lain menyebutkan, smartwatch ini juga akan dapat "berinteraksi" dengan kacamata AR milik Facebook.

VP augmented dan virtual reality Facebook Andrew Bosworth, juga sempat merespons rumor tersebut melalui sebuah kicauan. Ia tak membenarkan atau menyangkal soal rumor tersebut.

Namun menurut Bosworth, Facebook ingin kacamata AR miliknya dapat berguna. Jadi perusahaan berinvestasi di seluruh teknologi yang memungkinkan kacamata AR-nya menghadirkan pengalaman yang lebih baik lagi untuk penggunanya.

"Ini termasuk penelitian seperti EMG, haptics, antarmuka adaptif yang dapat digabungkan dalam perangkat berbasis pergelangan tangan," kicau Bosworth.

Tentu, karena masih berupa rumor, bocoran layar dan fitur smartwatch pertama Facebook di atas belum tentu benar. Pihak Facebook sendiri hingga saat ini juga belum memberikan informasi resmi apapun soal kehadiran smartwatch perdananya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Kamis (10/6/2021).

Meski begitu, Facebook dilaporkan telah menghabiskan sekitar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14,2 triliun) untuk pengembangan jam tangan pintar tersebut.